<p>Tambang Emas Citra Palu Minerals milik PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) dari Grup Bakrie / Dok. Perseroan</p>
Pasar Modal

Saham Grup Bakrie (BUMI) Paling Banyak Diborong Investor Pagi Ini, Ada Apa?

  • Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah 0,40% atau 29,03 poin ke level 7.165 pada sesi pembukaan perdagangan Kamis, 25 Agustus 2022 pukul 09.50 WIB.

Pasar Modal

Liza Zahara

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah 0,40% atau 29,03 poin ke level 7.165 pada sesi pembukaan perdagangan Kamis, 25 Agustus 2022 pukul 09.50 WIB.

Emiten Grup Bakrie yakni PT Bumi Resources Tbk (BUMI) terpantau menjadi saham yang banyak ditransaksikan oleh investor sejauh ini.

Berdasarkan Aplikasi RTI Business, tercatat saham BUMI menguat 9,40% ke Rp163 dengan frekuensi perdagangan 35.180.

Kemudian, disusul PT Industri dan Pedagangan Bintraco Dharma Tbk (CARS) menguat 3,33% ke Rp63 dengan frequency 8.765, dan PT Darma Henwa Tbk (DEWA) menguat 5,80% ke Rp72 dan frequency perdagangan 7.751.

Hingga pukul 11.20 WIB, harga saham BUMI melesat 16,78% ke Rp173 persaham dengan nilai transaksi Rp1,06 triliun dan volume perdagangan 6,50 miliar saham.

Dengan ini, saham BUMI sudah menguat selama tiga hari berturut-turut. Dalam sepekan, saham BUMI melesat 20,98%, dalam sebulan melonjak 61,11% dan dalam 3 bulan belakangan meroket 220,37%.

Dilihat dari aksi korporasi terbaru, BUMI baru saja menyelesaikan pelaksanaan penambahan modal tanpa memeberikan hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement.

Private Placement tersebut menerbitkan sebanyak 5,1 miliar lembar saham baru seri C dengan harga pelaksanaan Rp80 per saham.

Adapun pihak yang mengambil bagian dalam aksi korporasi tersebut adalah Innovate Capital Pte. Ltd. Innovative Capital mengonversi Obligasi Wajib Konversi (OWK) menjadi saham mencapai 5.101.889.506 saham atau senilai Rp408,15 miliar.

Perseroan menerangkan, setelah pelaksanaan private placement ini, jumlah modal saham ditempatkan dan modal disetor perseroan meningkat dari 134.933.847.727 saham menjadi sebanyak 140.035.737.233 saham.

Rinciannya, sebanyak 20.773.400.000 saham Seri A; 53.501.346.007 saham Seri B; dan 65.760.991.226 saham Seri C.