Perusahaan pelayaran PT Hasnur Internasional Shipping Tbk (HIS) akan IPO / Dok. Perseroan
Korporasi

Saham Hasnur Shipping (HAIS) Naik 8 Persen Usai Rilis Laba Bersih 2023

  • Saham Hasnur Shipping (HAIS) melonjak setelah rilis kinerja keuangan 2023. Laba bersih capai Rp157,5 miliar, tumbuh 35,6% secara tahunan.
Korporasi
Alvin Pasza Bagaskara

Alvin Pasza Bagaskara

Author

JAKARTA – Saham PT Hasnur Internasional Shipping Tbk (HAIS) melesat usai emiten penyedia logistik pelayaran ini merilis kinerja keuangan impresif sepanjang 2023 dengan pencapaian laba bersih senilai Rp157,5 miliar atau bertumbuh 35,6% year-on-year (yoy). 

Berdasarkan data IDX Mobile pada perdagangan Kamis, 22 Februari 2024, pukul 13:45 WIB, saham HAIS berada di level Rp242 per saham. Nominal tersebut melesat 8% dari harga pembukaannya sebesar Rp232 per saham.

Dari sisi variasi harga, emiten bersandikan HAIS ini bergerak di kisaran Rp226-Rp232 per saham. Adapun jumlah volume perdagangan saham pada hari ini telah mencapai angka 7,06 juta dan kapitalisasi pasar menembus level Rp635,6 miliar. 

Di tempat terpisah, analis Reliance Sekuritas Indonesia merekomendasikan buy HAIS dengan target saham Rp248 per saham. Proyeksi ini didasarkan dampak positif Pemilu 2024 yang memberikan dorongan lebih bagi sektor transportasi dan logistik. Di sisi lain mobilitas masyarakat juga semakin meningkat seiring Pandemi Covid-19 telah selesai.

Melansir laporan keuangan perseroan yang dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia (BEI), HAIS sukses mencatatkan kinerja keuangan yang positif dengan mencapai laba bersih sebesar Rp 157,5 miliar pada tahun 2023, mengalami pertumbuhan sebesar 35,6% dibandingkan dengan pencapaian pada tahun 2022 yang mencapai Rp 116,1 miliar.

Pencapaian laba tersebut didukung oleh pendapatan HAIS sepanjang 2023 yang mencapai Rp941,9 miliar. Jumlah tersebut mengalami peningkatan sebesar 20,6% dari angka Rp781,0 miliar pada tahun 2022. 

Selain itu, HAIS juga berhasil mencatatkan laba usaha sebesar Rp173,0 miliar pada tahun 2023, mengalami pertumbuhan sebesar 37,8% dibandingkan dengan laba usaha tahun 2022 yang mencapai Rp125,6 miliar.

Direktur Keuangan Hasnur Internasional Shipping Rickie menyatakan, HAIS dapat mencatat keuntungan yang cukup signifikan pada tahun 2023 di tengah tekanan terhadap harga komoditas, khususnya batu bara. 

“Pencapaian kinerja ini tak lepas kontribusi dari para mitra bisnis, komitmen pemegang saham, dan tentunya kinerja seluruh karyawan yang terus mengutamakan efektivitas dan operational excellence, serta pelayanan yang optimal kepada seluruh pemangku kepentingan,” ungkap Rickie dalam keterbukaan informasi.

Rickie menyampaikan bahwa pendapatan HAIS berkembang seiring dengan peningkatan kinerja operasional, ditandai dengan pertumbuhan muatan kargo sebesar 15,8% pada 2023, mencapai 11,2 juta metrik ton dari 9,6 juta MT pada 2022. Kargo batu bara mendominasi muatan kargo sebanyak 98,2%, sementara sisanya adalah kargo gypsum dan kayu.

Segmen pelayaran menjadi kontributor utama dengan 97,9% dari total pendapatan, atau Rp922,1 miliar, sementara 2,1% atau Rp19,9 miliar berasal dari segmen bongkar muat. Peningkatan kinerja tahun 2023 didukung oleh penambahan armada baru, termasuk tugboat TB Hasnur 17 dan barge BG Hasnur 337.

Ricke menambahkan bahwa HAIS berencana meningkatkan kinerja pada 2024 dengan menambah dua set armada tugboat dan barge. Selain itu, sedang menjajaki pengembangan anak usaha, termasuk eksplorasi bisnis Floating Loading Facilities (FLF) dan potensi bisnis lainnya.