Layar menampilkan pergerakan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis 12 Januari 2023. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
Bursa Saham

Saham HRUM hingga BRIS Top Gainers LQ45 Kala IHSG Sesi I Loyo

  • IHSG sesi I terpantau meloyo 23,08 poin atau minus 0,31% ke level 7.342,5. Saham HRUM hingga BRIS sukses menjadi top gainers dalam Indeks LQ45.
Bursa Saham
Alvin Pasza Bagaskara

Alvin Pasza Bagaskara

Author

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau meloyo 23,08 poin atau minus 0,31% ke level 7.342,5 pada penutupan perdagangan sesi I hari Rabu, 27 Maret 2024. Saham nikel HRUM dan emiten perbankan BRIS sukses menjadi top gainers dalam Indeks LQ45.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), selama sesi pertama, IHSG berfluktuasi di kisaram 7.337 - 7.375. Saham sektor transportasi terpantau loyo paling tajam. Begitu juga saham-saham blue chip dalam Indeks LQ45 melemah 0,39% ke level 993,91. 

Berkenan dengan tiga besar saham top gainers LQ45 ditempati PT Harum Energy Tbk (HRUM) naik 3,75% ke level Rp1.385 per saham, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) naik 2,99% ke level Rp2.760 per saham, dan PT ESSA Industries Tbk (ESSA) naik 2,33% ke level Rp660 per saham. 

Sementara itu, jajaran tiga besar saham top losers LQ45 dihuni PT XL Axiata Tbk (EXCL) turun 6,69% ke level Rp2.230 per saham,  PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) turun 2,86% ke level Rp68 per saham, dan PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) turun 2,61% ke level Rp1.680 per saham. 

Selama sesi pertama perdagangan, jumlah saham yang diperdagangkan mencapai 7,95 miliar saham dengan nilai transaksi mencapai sekitar Rp 4,34 triliun. Frekuensi perdagangan mencapai 537.969 kali transaksi. Dalam hal kinerja saham, tercatat 200 saham mengalami kenaikan, 352 saham mengalami koreksi, dan 217 saham stagnan.

Sektor transportasi menjadi yang paling terpukul dengan penurunan 2,3%, diikuti oleh sektor infrastruktur yang melemah 1,6%. Sementara itu, sektor teknologi turun 0,9%, sektor barang konsumsi non-primer turun 0,6%, dan sektor properti turun 0,5%. 

Dengan begitu, mayoritass sektor saham mengalami penurunan pada penutupan sesi pertama.  Itu artinya terdapat tiga sektor yang menguat, yaitu sektor barang baku yang naik 0,3%, sektor industri naik 0,1%, dan sektor energi naik 0,1%.

Dari lantai bursa Asia menunjukkan variasi pergerakan harga. Misalnya, Nikkei (Tokyo) menguat 1,1%, sementara Strait Times (Singapura) mengalami kenaikan sebesar 0,7%. Namun, Hang Seng (Hong Kong) turun 0,8%, dan Shanghai (Shanghai) mengalami pelemahan sebesar 0,6% pada penutupan sesi pertama.