Layar menampilkan pergerakan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis 12 Januari 2023. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
Bursa Saham

Saham HRUM, MEDC, dan PTMP Top Losers LQ45 Kala IHSG Sesi I Naik

  • IHSG sesi I berhasil menguat tipis 0,27% ke level 7.149,97. Namun, saham HRUM, MEDC, dan PTMP malah menjadi top losers dalam Indeks LQ45.

Bursa Saham

Alvin Pasza Bagaskara

JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan sesi pertama Kamis, 18 April 2024, berhasil menguat tipis 0,27% ke level 7.149,97. Namun, saham HRUM, MEDC, dan PTMP malah menjadi top losers dalam Indeks LQ45. 

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), selama sesi pertama, IHSG bergerak di rentang 7.135 – 7.177. Meski seluruh indeks sektoral mengalami pelemahan. Indeks LQ45 yang merupakan kumpulan saham blue chips berhasil menguat tipis 0,47% ke level 932,69.

Adapun tiga besar saham terlaris atau top gainers LQ45 ditempati oleh PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) naik 4,63% ke Rp565 per saham, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) naik 4,44% ke Rp2.590 per saham, dan PT XL Axiata Tbk (EXCL) naik 4,25% ke Rp2.210 per saham. 

Sementara itu, tiga besar saham paling tekor atau top gainers LQ45 dihuni oleh PT Harum Energy Tbk (HRUM) turun 7,99% ke Rp1.440 per saham, PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) turun 4,15% ke Rp1.500 per saham, dan PT Mitra Pack Tbk (PTMP) turun 4,03% ke Rp143 per saham.

Selama sesi pertama, total volume saham yang diperdagangkan mencapai angka 9,64 miliar saham dengan nilai transaksi emiten berada di level Rp5,76 triliun, dan ditransaksikan sebanyak 793.242 kali.  

Dalam hal performa emiten, sebanyak 219 saham harganya naik, 336 saham harganya turun dan 210 saham lain harganya stagnan. Dari sisi indeks sektoral, sektor energi menjadi yang terpukul dengan penurunan 0,90%.

Selanjutnya, sektor transportasi mengalami penurunan sebesar 0,65%, diikuti oleh sektor kesehatan dengan penurunan sebesar 0,59%, sektor industri turun 0,46%, sektor siklikal turun 0,25%, sektor bahan baku turun 0,17%, sektor properti turun 0,16%, dan sektor teknologi turun 0,14%. 

Dengan demikian, hanya ada tiga indeks sectoral yang mengalami penguata, antara lain sektor infrastruktur mengalami kenaikan sebesar 0,40%, sektor keuangan naik 0,38%, dan sektor non-siklikal naik 0,21%.

Secara keseluruhan, bursa Asia-Pasifik menguat hari ini, berbeda dengan kerugian semalam di Wall Street yang menyebabkan S&P 500 dan Komposit Nasdaq turun untuk hari keempat berturut-turut.

  • Indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,54% karena tingkat pengangguran negara tersebut naik tipis menjadi 3,8% pada bulan Maret, di bawah perkiraan Reuters sebesar 3,9%.
  • Kospi Korea Selatan memimpin pasar Asia dengan kenaikan 1,74%, sementara Kosdaq naik 2,29%.
  • Nikkei 225 Jepang membalikkan penurunan sebelumnya dan naik 0,25%, dengan harapan untuk menghentikan penurunan tiga hari berturut-turut, sementara Topix menguat 0,66%.