Gerbang Tol Bitung Jasa Marga (JSMR)
Bursa Saham

Saham JSMR Direkomendasikan Beli Kendati Target Harga Direvisi

  • Saham PT Jasa Marga Tbk (JSMR) tetap mendapatkan rekomendasi beli meskipun target harganya direvisi turun dari Rp6.500 menjadi Rp6.200. Penurunan target ini mencerminkan penyesuaian atas kinerja keuangan perseroan yang mengalami tekanan pada kuartal III-2024.

Bursa Saham

Alvin Pasza Bagaskara

JAKARTA - Saham PT Jasa Marga Tbk (JSMR) tetap mendapatkan rekomendasi beli meskipun target harganya direvisi turun dari Rp6.500 menjadi Rp6.200. Penurunan target ini mencerminkan penyesuaian atas kinerja keuangan perseroan yang mengalami tekanan pada kuartal III-2024.

Menurut riset BRI Danareksa Sekuritas yang diterbitkan di Jakarta kemarin, revisi ini dipengaruhi oleh penurunan pendapatan dan laba bersih inti perseroan. Dibandingkan dengan kuartal II-2024, pendapatan Jasa Marga turun sebesar 3% dari Rp4,89 triliun menjadi Rp4,74 triliun, sementara laba bersih inti menyusut dari Rp1,01 triliun menjadi Rp894 miliar.

Analis BRI Danareksa, Sabela Nur Amalina dan Richard Jerry, menjelaskan bahwa penurunan kinerja ini berdampak pada revisi proyeksi tahunan perseroan. Pendapatan tahun ini diperkirakan turun dari Rp18,76 triliun menjadi Rp18,65 triliun.

Sementara itu, laba bersih inti diperkirakan turun dari Rp3,38 triliun menjadi Rp3,25 triliun. Namun, laba bersih diproyeksikan naik dari Rp3,98 triliun menjadi Rp4,06 triliun, berkat efisiensi dan strategi investasi yang dijalankan.

Perlu diketahui Jasa Marga sepanjang kuartal III-2024 mencatatkan pendapatan sebesar Rp20,36 triliun per Kuartal III-2024, naik 44,64% secara tahunan (year-on-year atau YoY) dari Rp14,08 triliun.

Pendapatan terbesar berasal dari segmen tol sebesar Rp12,74 triliun, disusul oleh segmen konstruksi Rp6,51 triliun, dan pendapatan usaha lainnya Rp1,12 triliun. Di sisi laba, Jasa Marga mencatatkan laba bersih Rp3,3 triliun per Kuartal III-2024, turun 44,75% dari Rp5,97 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Namun, EBITDA naik 35,98% YoY menjadi Rp9,29 triliun, dengan EBITDA margin mencapai 67,04%, lebih baik dibandingkan Kuartal III-2023, didukung pengoperasian ruas-ruas jalan tol baru.

Di sisi lain, Keberhasilan divestasi 35% ruas Jalan Tol Trans Jawa (JTT) menjadi sorotan utama. Oleh karena itu, analis Sucor Sekuritas, Niko Pandowo, aksi korporasi ini memperkuat struktur keuangan Jasa Marga dengan mengurangi beban utang dan mendukung pendanaan proyek baru.

Dana segar senilai Rp11 triliun dari divestasi, yang akan diterima bertahap, diharapkan selesai sepenuhnya pada tahun ini. Atas dasar ini, Sucor Sekuritas mempertahankan rekomendasi beli saham JSMR dengan target harga Rp6.600.

Target tersebut merefleksikan estimasi EV/EBITDA sebesar 10,3 kali dan P/E sebesar 17,2 kali. Dengan fokus pada efisiensi operasional dan pengelolaan utang, prospek saham JSMR tetap menarik meskipun terdapat penurunan kinerja kuartalan.