Saham Mayora (MYOR) Bertenaga Usai Rilis Kinerja Keuangan 2023
- Saham emiten makanan dan minuman, PT Mayora Indah Tbk (MYOR), mengalami lonjakan setelah merilis kinerja keuangan 2023.
Bursa Saham
JAKARTA – Saham emiten makanan dan minuman PT Mayora Indah Tbk (MYOR) dibuka langsung ngacir usai merilis kinerja keuangan sepanjang 2023 yang impresif dengan pencapaian laba bersih Rp3,1 triliun.
Berdasarkan data IDX Mobile, pada perdagangan Jumat, 1 Februari 2024, saham MYOR dibuka langsung menguat ke level Rp2.520 per saham sebelum akhirnya turun di angka Rp2.490 per saham dengan kenaikan 1,22%.
Hingga pukul 09.30 WIB, frekuensi saham bersandikan MYOR mencapai 962 dengan volume perdagangan 6,46 juta lembar saham. Adapun total nilai turn-over emiten makanan dan minuman ini mencapai angka Rp16,5 miliar dan kapitalisasi paasar Rp55,45 triliun.
- Smelter Freeport Indonesia Akan Beroperasi Juni 2024
- 33 BPR Bubar Sepanjang 2023, Begini Penjelasan OJK
- BCA Tawarkan Bunga KPR 2,67 Persen hingga Kredit Kendaraan 0 Persen
Sebelumnya, RHB Sekuritas merekomendasikan pembelian (Buy) saham MYOR di kisaran harga Rp2.380 per saham, dengan target harga di rentang Rp2.450-2.550 per saham. Disarankan untuk melakukan cut loss jika harga turun ke Rp2.320 per saham.
Saham MYOR terlihat kembali rebound dengan membuat Higher High (HH) level dan breakout resistance garis MA50 disertai volume. Meski berpeluang melakukan koreksi teknikal, namun selama bertahan diatas garis MA50 maka berpeluang untuk kembali rebound dan melanjutkan fase bullish-nya.
Menurut mereka, saham produsen permen Kopiko ini tengah rebound dengan menciptakan Higher High (HH) dan menembus resistance dari garis MA50, hal tersebut juga didukung oleh volume perdagangan.
“Meskipun kemungkinan mengalami koreksi teknikal, asalkan tetap berada di atas garis MA50, saham berpotensi untuk melanjutkan tren rebound dan fase bullish-nya,” jelas perusahaan efek tersebut dalam risetnya hari ini.
Kinerja 2023
Berdasarkan informasi yang tertera di Bursa Efek Indonesia (BEI), laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Mayora Indah mencapai Rp3,19 triliun sepanjang 2023, mengalami peningkatan sebesar 64,44% dari Rp 1,94 triliun pada tahun 2022.
Sebagai gambaran pada kuartal IV-2023 saja, MYOR sukses mencatatkan laba bersih sebesar Rp 1,16 triliun, mengalami kenaikan yang signifikan dari kuartal sebelumnya, yaitu kuartal III-2023, yang mencapai Rp807 miliar.
Alhasil, laba per saham per 31 Desember 2023 emiten makanan ringan Beng-Beng ini sukse mencapai angk Rp143 per saham. Jumlah tersebut mengalami peningkatan dibandingkan dengan Rp87 per saham pada akhir Desember 2022.
Kinerja positif Mayora Indah didorong oleh pertumbuhan penjualan bersih, naik dari Rp 30,66 triliun pada 2022 menjadi Rp 31,48 triliun pada tahun 2023. Sementara itu, beban pokok penjualan berhasil diredam dari Rp 23,82 triliun pada 2022 menjadi Rp 23,07 triliun pada 2023.
Sebagai akibatnya, laba kotor MYOR selama tahun 2023 mencapai Rp8,4 triliun, mengalami peningkatan dari Rp6,83 triliun pada tahun 2022.
Hingga 31 Desember 2023, jumlah aset MYOR mencapai Rp23,87 triliun, sementara liabilitasnya sebesar Rp8,58 triliun. Pada tanggal yang sama pada tahun 2022, total aset MYOR adalah Rp22,27 triliun dan liabilitasnya sebesar Rp9,44 triliun.