Karyawan beraktivitas dengan latar layar monitor pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, 8 September 2022. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia
Bursa Saham

Saham MBMA, ITMG dan GOTO Top Losers LQ45 Saat IHSG Sesi I Cerah

  • IHSG sesi I diparkir cerah dengan penguatan tipis 3,90 poin atau 0,05% ke level 7.168,71. Namun, saham MBMA, ITMG, dan GOTO malah menjadi top losers dalam Indeks LQ45.
Bursa Saham
Alvin Pasza Bagaskara

Alvin Pasza Bagaskara

Author

JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) perdagangan sesi pertama Rabu, 17 April 2024, diparkir cerah dengan penguatan tipis 3,90 poin atau 0,05% ke level 7.168,71. Namun, saham tambang MBMA dan ITMG, serta emiten transportasi GOTO malah menjadi top losers dalam Indeks LQ45. 

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), selama sesi pertama, IHSG bergerak di rentang 7.158-7.234. Saham sektor teknologi terpukul paling tajam. Meski begitu, indeks jajaran saham blue chips LQ45 melesat tipis 0,14% ke level 936,67. 

Adapun jajaran tiga besar top gainers atau saham terlaris LQ45 sesi pertama ini ditempati PT Sumber Alfaria Tbk (AMRT) naik 3,70% ke Rp2.800 per saham, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) naik 2,94% ke Rp1.225 per saham, dan PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) naik 2,07% ke Rp1.480 per saham. 

Berkenan dengan tiga besar top losers LQ45 dihuni oleh PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) turun 8,40% ke Rp545 per saham, PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) turun 5,66% ke Rp25.850 per saham, dan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) turun 4,62% ke Rp62 per saham. 

Adapun total volume perdagangan saham mencapai 12,17 miliar unit dengan nilai transaksi mencapai Rp6,16 triliun, melalui 877.725 kali transaksi. Dalam sesi ini, 249 saham mengalami kenaikan harga, sementara 345 saham mengalami penurunan, dan 188 saham lainnya stagnan.

Dari sisi indeks sektoral selama perdagangan pertama ini, hanya ada dua sektor yang mengalami kenaikan, yakni sektor keuangan dan infrastruktur yang masing-masing melesat 0,14% dan 0,12%. 

Sementara sektor lainnya mengalami koreksi, dengan sektor teknologi turun 2,04%, sektor bahan baku turun 1,44%, sektor industri turun 0,96%, sektor non siklikal turun 0,31%, sektor transportasi turun 0,30%, sektor energi turun 0,28%, sektor properti dan sektor siklikal kompak turun 0,16% dan sektor kesehatan turun 0,15%.

Sentimen IHSG

Sebelumnya, Ratih Mustikoningsih, ahli keuangan dari Ajaib Sekuritas, memproyeksikan bahwa IHSG kemungkinan akan mengalami pelemahan terbatas dalam kisaran 7.100 hingga 7.200. 

Faktor-faktor yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini termasuk penurunan signifikan saham perbankan besar yang dipicu oleh aksi ambil untung investor asing. Ia mencatat, pada perdagangan sebelumnya, investor asing secara keseluruhan mencatat aliran keluar senilai Rp2,47 triliun. 

"Selain itu, kekhawatiran terhadap depresiasi nilai tukar rupiah juga menjadi perhatian para pelaku pasar. Kurs rupiah Jisdor mencapai level Rp16.176 per dolar AS pada Selasa, 16  April 2024, kemarin," seperti yang tercantum dalam hasil riset harian, Rabu 17 April 2024.

Dari luar negeri, penjualan ritel di Amerika Serikat (AS) pada bulan Maret 2024 meningkat sebesar 4% year-on-year (yoy). Angka ini melampaui pertumbuhan bulan Februari 2024 yang direvisi menjadi 2,1% yoy.