Pekerja berjalan di depan layar yang menampilkan pergerakan saham di Mail Hall Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta 17 Oktober 2023. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
Rekomendasi

Saham MEDC, ASII dan BFIN Layak Diburu di Tengah Sentimen Pasar Beragam

  • Diperkirakan IHSG hari ini akan bergerak dalam kisaran 7.170 hingga 7.290.
Rekomendasi
Alvin Pasza Bagaskara

Alvin Pasza Bagaskara

Author

JAKARTA - Ajaib Sekuritas memproyeksikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan mengalami pergerakan campuran atau mixed pada Jumat, 12 Januari 2024, karena adanya sentimen yang beragam. 

Perusahaan sekuritas yang identik warna biru ini menyarankan bahwa ada potensi keuntungan di saham MEDC, ASII, dan BFIN. Diperkirakan IHSG hari ini akan bergerak dalam kisaran 7.170 hingga 7.290. 

Faktor sentimen yang memainkan peran dalam pergerakan IHSG hari ini melibatkan berbagai aspek, termasuk pengaruh dari dalam negeri. Dalam rilis Global Economic Prospect 2024, World Bank memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 dan 2025 sebesar 4,9%.

“Hal tersebut menjadi salah satu faktor yang memengaruhi pergerakan IHSG hari ini. Sedangkan pada 2023, pertumbuhan ekonomi diproyeksikan sebesar 5%,” ujar manajemen sekuritas dalam risetnya yang dikutip Jumat, 12 Januari 2024. 

Selain itu, Ajaib Sekuritas menambahkan bahwa World Bank juga meramalkan pertumbuhan ekonomi global akan mengalami perlambatan pada tahun 2024, yaitu sebesar 2,4%, dibandingkan dengan tahun 2023 yang mencapai 2,9%.

Di sisi lain, IHSG kembali mengalami koreksi menjelang rilis data inflasi Amerika Serikat (AS). Dalam periode week to date (wtd), IHSG telah mengalami pelemahan sebesar 1,77% setelah 10 minggu berturut-turut secara mingguan ditutup pada zona positif hingga Kamis, 11 Januari 2024.

Diketahui inflasi tahunan AS meningkat menjadi 3,4% pada Desember 2023. Angka inflasi tersebut menunjukkan kenaikan dari bulan sebelumnya yang sebesar 3,1% dan melebihi proyeksi konsensus sebesar 3,2%. Peningkatan ini dipicu oleh perlambatan penurunan harga energi.

“Sementara itu, inflasi inti yang tidak memasukkan kelompok yang cenderung fluktuatif, seperti makanan dan energi, mengalami penurunan menjadi 3,9% year on year (yoy), dibandingkan dengan bulan November 2023 yang mencapai 4%,” paparnya. 

Dari kawasan Asia, Ajaib Sekuritas menambahkan bahwa Cadangan Devisa Jepang pada bulan Desember 2023 mengalami peningkatan menjadi US$ 1,29 triliun, melampaui angka bulan sebelumnya yang sebesar US$1,27 triliun, dan sekaligus mencapai posisi tertinggi sejak Juli 2022.

PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC)

MEDC menunjukkan kecenderungan bullish dalam jangka menengah, berada di atas Moving Averages (MA) 5 dan 20, dengan potensi untuk melanjutkan penguatan dan membentuk long white candle.

Indikator MACD menunjukkan histogram bar positif, dan stochastic berpotensi melakukan crossing yang menandakan pergerakan naik, mengindikasikan fase penguatan. Buy: 1.220, TP: 1.270, Stop loss: <1.170

PT Astra International Tbk (ASII)

ASII mengalami reversal bullish dalam jangka pendek dan tren sideways dalam jangka menengah. Posisinya yang berada di level support membentuk pola morning star, menarik untuk akumulasi. Indikator stochastic menunjukkan golden cross di area oversold. Buy: 5.550, TP: 5.700, Stop loss: <5.400

PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN)

BFIN mengalami pergerakan sideways dalam jangka menengah, berada di atas Moving Averages (MA) 5, 20, dan 100. Indikator MACD menunjukkan penurunan yang terbatas dalam histogram bar, menandakan momentum akumulasi yang terjaga, dan stochastic bergerak naik dari area oversold. Buy: 1.170, TP: 1.210, Stop loss: <1.130