Layar menampilkan pergerakan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis 12 Januari 2023. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
Bursa Saham

Saham MEDC, MDKA dan ANTM Top Gainers LQ45 Saat IHSG Dibuka Longsor

  • Saham MEDC, MDKA, dan ANTM jadi top gainers LQ45 pada pembukaan IHSG. Hal ini dapat dikaitkan harga minyak mentah dan emas yang terus melambung.
Bursa Saham
Alvin Pasza Bagaskara

Alvin Pasza Bagaskara

Author

JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Jumat, 19 April 2024, dibuka mengalami pelemahan 62,23 poin atau 0,87% ke level 7,104.38. Meski begitu, emiten minyak dan tambang macam MEDC, MDKA, dan ANTM berhasil menjadi top gainers dalam Indeks LQ45. 

Data IDX Mobile menunjukkan Indeks LQ45 yang merupakan kumpulanb 45 saham blue chips mengalami pelemahan ke level 923.22 sekitar pukul 9:15 WIB. Terpantau 8 saham mengalami kenaikan nilai, 33 saham melemah dan 3 saham stagnan. 

Adapun tiga besar saham terlaris atau top gainers LQ45 dihuni oleh PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) naik 5,00% ke level Rp1.575 per saham, PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) naik 2,90% ke level Rp2.840 per saham, dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) naik 2,03% ke level Rp1.760 per saham. 

Dengan demikian, mayoritas saham terlaris LQ45 adalah emiten yang bergerak di bidang perminyakan dan tambang emas. Hal ini dapat dikaitkan kedua barang baku tersebut belakangan ini mengalami kenaikan yang fluktuatif. 

Melansir Refinitiv, sekitar pukul 9.00 WIB, harga minyak mentah acuan Brent melejit 3,5% ke US$90,14 per ton. Sementara mintak West Texas Intermediate (WTI) naik 3,61% ke US$85,80 per ton. Kenaikan itu terjadi setelah Israel dilaporkan menyerang Iran beberapa jam yang lalu waktu setempat. 

Adapun dalam konteks tambang emas, harga emas di Antam yang bersertifikat pada Logam Mulia mengalami kenaikan menjadi Rp1.345.000 per gram dari posisi sebelumnya Rp1.335.000 per gram.  

Di sisi lain, tiga besar top losers LQ45 dihuni oleh PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) turun 3,85% ke level Rp2.500 per saham, PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) turun 3,36% ke level Rp572 per saham, dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) turun 2,74%, ke level Rp5.325 per saham.

Dengan demikian, saham paling tekor dalam Indeks LQ45 mayoritas adalah emiten perbankan. Hal ini dapat dikaitkan oleh pernyataan Ketua The Fed Jerome Powell pada Kamis, 18 April 2024, kemarin, yang mengungkapkan bahwa tingkat suku bunga akan tetap rendah lebih lama.

Sementara pejabat The Fed New York, John Williams, menunjukkan bahwa pemangkasan tingkat suku bunga mungkin tidak akan terjadi. “Begitupun dengan pejabat The Fed Atlanta Raphael Bostik yang menambahkan tidak ada ruang pemangkasan tingkat suku bunga hingga akhir 2024,” jelas Pilarmas dalam riset harian pada Jumat, 19 April 2024. 

Tidak hanya sampai di situ, Neel Kashkari, pejabat dari The Fed Minneapolis, juga menyampaikan bahwa The Fed berpotensi untuk mempertahankan tingkat suku bunga hingga akhir tahun 2024. 

Pernyataan ini menjadi keyakinan baru yang berpotensi mengubah persepsi dan harapan para pelaku pasar serta investor terkait kemungkinan pemangkasan tingkat suku bunga The Fed tahun ini.

“Apabila The Fed tidak jadi menurunkan tingkat suku bunga, maka ada beberapa variabel proyeksi yang akan mengalami perubahan. Pergerakan pasar berpotensi kembali cenderung flat hari ini, meskipun ada ruang penguatan yang lebih besar untuk terjadi,” paparnya.

Oleh sebab itu, Pilarmas memproyeksikan IHSG pada perdagangan pekan terakhir usai libur panjang Lebaran 2024 bakal mengalami pelemahan terbatas. “IHSG akan bergerak pada support dan resistance di level 7.100 – 7.200,” jelas perusahaan efek tersebut.