Saham Meroket Nyaris 100 Persen dalam Setahun Terakhir, Pengusaha Batu Bara Eddy Sugianto Jadi Miliarder Baru
- Menurut laporan Forbes Indonesia, kekayaan Eddy Sugianto tercatat sebesar US$1,2 miliar atau setara dengan Rp18,77 triliun dalam asumsi kurs Rp15.647 perdolar Amerika Serikat (AS).
Korporasi
JAKARTA - Pengusaha batu bara Eddy Sugianto tercatat sebagai miliarder baru seiring dengan saham PT Prima Andalan Mandiri Tbk (MCOL) yang meroket nyaris 100% dalam kurun waktu setahun terakhir.
Menurut laporan Forbes Indonesia, kekayaan Eddy Sugianto tercatat sebesar US$1,2 miliar atau setara dengan Rp18,77 triliun dalam asumsi kurs Rp15.647 perdolar Amerika Serikat (AS).
Melejitnya kekayaan Eddy turut dipengaruhi oleh meroketnya saham MCOL yang tumbuh hampir dua kali lipat dalam hitungan setahun ke belakang.
- Pensiun Dini PLTU Butuh Biaya Mahal, Bappenas: Pulau Jawa Saja Rp314 Triliun
- Phillip Sekuritas Indonesia Rilis Fitur SWIFT untuk Para Scalper, Tawarkan Biaya Broker Nol Persen
- Melalui Bantuan Teknologi, GOTOKO Terus Berdayakan Warung di Berbagai Penjuru Indonesia
Menurut pantauan Jumat, 25 November 2022 pukul 12.50 WIB, saham MCOL tercatat menguat hingga 97,14% dalam setahun terakhir dan menempati posisi harga Rp6.900 perlembar.
Berhubung keluarga Eddy memiliki 70% saham dari Prima Andalan Mandiri baik secara langsung maupun tidak langsung, kekayaannya pun ikut terkerek dengan performa saham yang sangat solid dalam 12 bulan ke belakang.
Ia sendiri tercatat sebagai Komisaris Utama Prima Andalan Mandiri sejak tahun 2005, dan perseroannya itu mendulang buah yang manis tatkala terjadi lonjakan harga batu bara.
- Ternyata Ada 5 Tipe Kepribadian yang Berdasarkan Penggunaan Uang, Anda yang Mana?
- Dari Bakrie & Brothers Hingga Waskita Beton, 138 Emiten Ini Masuk Pemantauan Khusus BEI per 17 November 2022
- 10 Perusahaan dengan Karyawan Terbanyak di Dunia
Terdampak oleh lonjakan harga tersebut, Prima Andalan Mandiri yang dikenal juga dengan nama Mandiri Coal pun mencatat pendapatan hingga US$746,5 juta (Rp11,68 triliun) di kuartal III-2022, tumbuh hampir dua kali lipat dari periode yang sama pada tahun sebelumnya menurut laporan keuangan yang dirilis di situs perseroan.
Sementara itu, laba bersih perseroan pada kuartal III-2022 tercatat di angka US$256,2 juta atau setara dengan Rp4 triliun.