Layar menampilkan pergerakan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis 12 Januari 2023. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
Bursa Saham

Saham Mitra Pack (PTMP) Terbang Tinggi Usai Pasang Target Pendapatan pada 2024

  • PT Mitra Pack Tbk (PTMP) berambisi untuk mencapai pertumbuhan pendapatan sebesar 25% hingga 30% pada 2024.

Bursa Saham

Alvin Pasza Bagaskara

JAKARTA - PT Mitra Pack Tbk (PTMP) berambisi untuk mencapai pertumbuhan pendapatan sebesar 25% hingga 30% pada 2024. Keyakinan positif PTMP yang bergerak di industri pengemasan tidak terlepas dari keberhasilannya menjadi anggota baru Indeks LQ45. Pada perdagangan hari ini saham tersebut melesat 17,73% dari harga pembukannya. 

Indeks LQ45 ini mencakup 45 saham yang memiliki likuiditas dan kapitalisasi pasar yang tinggi di Bursa Efek Indonesia (BEI). Kriteria perusahaan untuk masuk dalam indeks ini antara lain termasuk dalam 60 perusahaan dengan kapitalisasi pasar tertinggi  selama 12 bulan terakhir.

Asal tahu saja, selama 2023, PTMP sukses mencatatkan pendapatan sebesar Rp153 miliar, mengalami peningkatan sebesar 12,5% dibandingkan dengan capaian tahun 2022 sebesar Rp136 miliar. Pada periode yang sama, perseroan juga mencatat laba bersih sebesar Rp12 miliar, mengalami pertumbuhan sebesar 20% secara tahunan.

Presiden Direktur PTMP Ardi Kusuma menyoroti faktor kunci dalam mencapai pertumbuhan 30% pada 2024. Hal ini mencakup revolusi manufaktur melalui pengenalan teknologi pencetakan UV laser terkini, yang diharapkan meningkatkan efisiensi dan menghasilkan penghematan biaya jangka panjang bagi sektor manufaktur.

Kemudian, sejalan dengan peningkatan permintaan dalam sektor makanan beku dan pengolahan daging, PTMP memperluas jangkauan produknya dengan variasi casing sosis yang beragam, sehingga mendukung pertumbuhan pesat dalam industri ini. 

Ardi yang akrab disapa juga menyebut bahwa perseroan telah mengantisipasi pertumbuhan yang signifikan di segmen pasar sewa, melayani baik pelanggan yang sudah ada maupun pelanggan baru.

Begitu faktor kunci tersebut berhasil dipenuhi, perseroan optimistis mampu memberikan kontribusi minimal 10% terhadap pendapatan PTMP keseluruhan. “Hal ini diharapkan akan memberikan kontribusi yang signifikan, mencapai sekitar 10-15% dari pertumbuhan keseluruhan,” ungkap Ardi dalam keterangan resmi pada Rabu, 31 Januari 2024.

Di samping itu, perseroan juga berkomitmen untuk memberdayakan pelanggan melalui program pelatihan, melaksanakan kampanye pemasaran yang menarik pada kuartal III/2024, dan secara proaktif mengejar kemitraan dengan investor asing untuk memperkuat posisinya di ranah industri 4.0. 

Ardi menyatakan bahwa sebagai emiten dalam sektor manufaktur, perusahaan juga bertekad memberikan nilai tambah kepada para pemegang saham dengan mengumumkan rencana pembagian dividen pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahun ini. 

Sementara itu, Direktur Pengembangan Bisnis PTMP Cindy Kusuma mengaku optimistis terhadap strategi pertumbuhan perusahaan. Dia yakin PTMP akan terus berinovasi, memberikan keuntungan kepada pelanggan, dan mendorong pertumbuhan bisnis secara berkelanjutan.

“Dengan rencana ambisius ini dan fokus kuat pada inovasi dan kepuasan pelanggan, PTMP siap untuk membuat kemajuan signifikan dalam industri solusi manufaktur pada tahun yang akan datang,” kata Cindy. 

Berdasarkan data IDX Mobile, pada perdagangan sesi I Rabu, 31 Januari 2024, saham PTMP diparkir di level Rp332 per saham. Harga tersebut menguat 17,73% dari harga pembukaannya sebesar Rp282 per saham. Adapun rentang pergerakan saham ini berada di level Rp278-332 per saham. 

Sementara itu frekuensi transaksi saham PTMP pada sesi tersebut berada di angka 49.600 ribu dengan volume saham yang diperdagangkan mencapai 340 juta juta lembar saham. Sedangkan nilai transaksi (turnover) emiten industri pengemasan itu tembus Rp105 miliar dan kapitalisasi pasar mencapai Rp1.053 triliun.