Layar menampilkan pergerakan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis 12 Januari 2023. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
Korporasi

Saham MSJA Oversubscribed 3,75 Kali dalam Debut Perdana di Pasar

  • PT Multi Spunindo Jaya Tbk (MSJA) akan melakukan penawaran saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan melepas 882,35 juta saham.

Korporasi

Alvin Pasza Bagaskara

JAKARTA - PT Multi Spunindo Jaya Tbk (MSJA) akan melakukan penawaran saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan melepas 882,35 juta saham pada Rabu, 10 Januari 2024.

Pada penawaran umum dengan sistem penjatahan pasti, saham Multi Spunindo Jaya sebuah emiten Consumer Non-Cyclicals ini mengalami oversubscribed sebanyak 3,75 kali dari total permintaan.

Menurut informasi dari BEK pada Selasa, 9 Januari 2024, total pesanan terhadap emtiten berkodekan saham MSJA sukses mencapai 3,30 miliar saham atau 3.304.822.000 lembar saham.

Jumlah ini melebihi rencana sebelumnya yang hanya mencapai 882,35 juta saham atau setara dengan 15 persen dari total modal yang telah ditempatkan dan disetor sepenuhnya oleh perusahaan setelah penawaran umum perdana.

Melansir laman prospektus, Multi Spunindo Jaya menetapkan harga penawaran perdana (IPO) sebesar Rp300 per saham. Hal ini menghasilkan perolehan dana segar sebesar Rp264,70 miliar untuk perusahaan.

MSJA berencana menggunakan 40% dari dana IPO tersebut untuk memperluas operasionalnya, dengan sekitar 75% dari alokasi tersebut untuk pembelian mesin SAP sheet beserta utilitasnya, dan sisa dana akan dialokasikan untuk membangun gedung pabrik guna lini produksi SAP sheet.

Berikutnya, sekitar 30% dari dana yang diperoleh dari IPO akan digunakan untuk mendukung kebutuhan operasional, seperti pembelian bahan baku, biaya operasional, pembayaran gaji, pemasaran, dan sebagainya.

Sedangkan 30% sisanya akan dipergunakan untuk membayar sebagian atau seluruh pinjaman bank terkait fasilitas modal kerja kepada PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI) dan PT Bank UOB Indonesia.

Dalam penawaran umum perdana saham ini, PT BRI Danareksa Sekuritas dan PT Reliance Sekuritas Indonesia bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek.

Sebelum IPO, PT Maju Selaras Jayamerta menjadi pemegang saham mayoritas MSJA dengan kepemilikan sebesar 62,60%. Kemudian, Harry Herjanto memiliki 14,96% saham, PT Hartono Herjanto 7,48%, Lunardi Basuki 7,48%, dan Sasongko Basuki juga 7,48%.

Sebagai tambahan, Multi Spunindo Jaya mencatat laba bersih sebesar US$3,64 juta per 30 Juni 2023, naik dari periode yang sama pada tahun 2022 sebesar US$2,17 juta. Sementara penjualannya mencapai US$36,45 juta, mengalami penurunan dari posisi yang sama pada 2022 yang sebesar US$42,88 juta.