Layar menampilkan pergerakan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis 12 Januari 2023. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
Korporasi

Saham Petrindo Jaya (CUAN) Melesat Nyaris 20 Persen Usai Peroleh Kredit dari BBNI

  • Harga saham CUAN telah berada di level Rp7.875 per saham. Nominal tersebut melesat hampir mendekati 20% dari harga pembukaannya.
Korporasi
Alvin Pasza Bagaskara

Alvin Pasza Bagaskara

Author

JAKARTA – Saham emiten batu bara milik Prajogo Pangestu PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) mengalami kenaikan signifikan usai belum lama ini memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI). 

Berdasarkan data IDX Mobile, pada perdagangan sesi I hari Senin, 19 Februari 2024, saham CUAN telah berada di level Rp7.875 per saham. Nominal tersebut melesat hampir mendekati 20% dari harga pembukaannya sebesar Rp6.825 per saham. 

Adapun frekuensi transaksi saham CUAN mencapai 9.98 ribu dengan volume saham yang diperdagangkan mencapai 19.8 juta lembar saham. Sedangkan nilai transaksi (turnover) saham emiten batu bara ini tembus Rp154 miliar juta dan kapitalisasi pasar menembus Rp88,25 triliun. 

Dapat dikatakan melesatnya saham CUAN melesat usai perseroan memperoleh pinjaman dari BBNI senilai Rp1,35 triliun yang dipublikasikan melalui keterbukaan informasi terbaru yang pada Jumat, 17 Februari 2024, kemarin.

Michael, selaku Direktur Utama CUAN, menjelaskan bahwa pada tanggal 15 Februari 2024, perusahaan bersama dengan entitas anak perusahaan, yaitu PT Mareta Persada dan PT Kreasi Jasa Persada, serta BBNI, telah menandatangani Akta Perubahan dan Pernyataan Kembali atas Akta Perjanjian Fasilitas Kredit Nomor 87.

“Berdasarkan perjanjian fasilitas tersebut, perseroan mendapatkan fasilitas kredit berjangka dengan nilai fasilitas maksimal sebesar Rp1,35 triliun,” kata Michael dikutip pada Senin, 19 Februari 2024. 

Michael mengungkapkan, pinjaman berdasarkan perjanjian fasilitas tersebut akan jatuh tempo pada tanggal 26 September 2028. Seluruh pinjaman yang diperoleh perseroan ini akan dipergunakan untuk membiayai kegiatan perseroan secara umum.

“Pinjaman dari BNI tersebut menyebabkan bertambahnya kewajiban keuangan perseroan, dan sekaligus juga akan membantu perseroan dalam membiayai kegiatan usahanya,” demikian jelas Michael.

Kejelasan Akuisisi Petrosea

Diberitakan TrenAsia sebelumnya, PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) telah memperoleh persetujuan dari pemegang saham untuk melakukan akuisisi terhadap PT Petrosea Tbk (PTRO). 

Persetujuan ini diberikan pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) CUAN yang diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 12 Februari 2024.

Total nilai transaksi yang direncanakan mencapai Rp 940 miliar. Saham PTRO yang akan dibeli oleh CUAN dimiliki oleh PT Caraka Reksa Optima (CRO). 

Manajemen CUAN menjelaskan bahwa sumber dana untuk pelaksanaan akuisisi PTRO oleh CUAN berasal dari pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI).

Selain itu, pada tanggal 16 Februari 2024, FTSE Russell mengumumkan hasil tinjauan setengah tahunan untuk FTSE Global Equity Index Series Asia Pasifik di luar Jepang dan China. 

Dalam indeks ini, beberapa emiten yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) juga terdapat. PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) termasuk dalam perhitungan sebagai perusahaan berkapitalisasi besar atau large cap. Perubahan ini akan berlaku efektif setelah penutupan pasar pada Jumat, 15 Maret 2024.