Saham PGAS Hingga BBRI Peluang Profit Kala IHSG Pekan Ini Dipengaruhi Suku Bunga
- IHSG pada pekan 18-22 Maret 2024 diperkirakan akan dipengaruhi oleh sentimen terkait kebijakan suku bunga dari The Fed dan Bank Indonesia. Saham PGAS, INKP, dan BBRI layak diburu.
Rekomendasi
JAKARTA – Indo Premier Sekuritas (IPOT) memproyeksikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pekan 18-22 Maret 2024 diperkirakan akan dipengaruhi oleh sentimen terkait kebijakan suku bunga dari The Fed dan Bank Indonesia, serta tanggal ex-dividen dari bank besar seperti BBRI dan BBCA.
Mengacu sentimen tersebut, beberapa saham menarik yang akan diperhatikan adalah PGAS, INKP, dan BBRI. Community Lead IPOT Angga Septianus mengimbau para trader memerhatikan sentimen suku bunga BI dan Fed serta Ex-Date Dividen BMRI dan jadwal dividen BBCA.
"BI Rate akan dipertahankan pada level 6,00% pada semester I/2024 dan baru mulai turun pada semester II/2024 sejalan dengan bauran kebijakan moneter yang diterapkan BI untuk memperkuat stabilisasi nilai tukar rupiah dan menarik aliran modal," kata Angga dalam riset mingguan dikutip Senin, 18 Maret 2024.
- Jelang Lebaran 2024 Pemudik Kereta Api Diprediksi Tembus 3,2 Juta Orang
- Kemenhub Prediksi Penumpang Pesawat Tembus 4,4 Juta Selama Mudik 2024
- Belanda Pesan 4 Kapal Selam ke Prancis Senilai Rp94 Triliun
Di samping itu, diperkirakan bahwa Fed Rate akan tetap stabil sesuai dengan prediksi yang mengindikasikan penurunan pada bulan Juni atau Juli 2024 karena data inflasi masih belum mencapai target 2% yang ditetapkan oleh The Fed.
Angga menambahkan ex date dividen BMRI sebagai salah satu saham dengan kapitalisasi pasar terbesar keempat di IHSG tentunya akan berdampak ke gerak IHSG yang dapat ikut terseret turun.
"Yield dividend BMRI mencapai 4,7% hampir 5% dan pada ex-date akan turun sebanyak persentase tersebut. Jadwal dividen BBCA juga wajib dipantau karena menjadi acuan investor melakukan penjualan saham setelah cum date," tegasnya.
Pada perdagangan pekan sebelumnya, IHSG mengalami penurunan lebih dari 1%, yang disebabkan oleh tekanan dari sektor IDXENERGY dan IDXFINANCE yang menjadi top losers, sementara sektor IDXTRANS dan IDXNONCYC menjadi top gainers.
- Tips Kuat Puasa, Hindari Makanan Ini Saat Sahur
- Terobosan Terbaru dalam Pengobatan Kanker, Harapan Bagi Pasien
- Nasihat Ayah Kaya Korea lewat Buku Nak, Belajarlah Soal Uang
Pada minggu tersebut, terdapat beberapa sentimen yang memengaruhi pergerakan IHSG, antara lain data ekonomi AS, neraca perdagangan Februari, pencapaian rekor tertinggi baru IHSG, dan pergerakan mata uang.
Data ekonomi AS menunjukkan peningkatan inflasi sebesar 0,1% menjadi 3,2% YoY, melampaui konsensus sebelumnya di 3,1%, serta kenaikan Indeks Harga Produsen (PPI) AS sebesar 0,6% MoM pada Februari 2024, melebihi konsensus di 0,3%, sementara penjualan eceran AS naik 0,6% MoM pada bulan yang sama, meskipun masih di bawah konsensus di 0,8%.
Terkait neraca perdagangan Februari, tercatat surplus sebesar US$0,87 miliar, menandai surplus selama 46 bulan berturut-turut, karena nilai ekspor lebih tinggi dari impor, dengan nilai ekspor mencapai US$19,31 miliar dan nilai impor US$18,44 miliar.
Berdasarkan data ekonomi dan sentimen tersebut, PT Indo Premier Sekuritas merekomendasikan tiga saham untuk diperdagangkan hingga Jumat, 22 Maret 2024, yaitu memberikan rekomendasi buy terhadap ketiga emiten tersebut.
- Buy PGAS dengan support di Rp1.200 dan resistance di Rp1.300
- Buy INKP dengan support di Rp8.225 dan resistance di Rp9.100
- Buy BBRI dengan support di Rp5.875 dan resistance di Rp6.200.