Karyawan berkatifitas dengan latar layar monitor pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, 8 September 2022. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia
Bursa Saham

Saham PGAS hingga BBRI Top Gainers LQ45 Saat IHSG Sesi I Ceria

  • IHSG sesi pertama terpantau ceria dengan penguatan 1,22% ke level 7.243,22. Saham PGAS dan BBRI sementara menjadi lima besar top gainers dalam Indeks LQ45.
Bursa Saham
Alvin Pasza Bagaskara

Alvin Pasza Bagaskara

Author

JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan pertama Selasa, 30 April 2024, terpantau ceria dengan penguatan 87,44 poin atau 1,22% ke level 7.243,22. Sementara saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) hingga PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) sukses menjadi lima besar top gainers dalam Indeks LQ45.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks composite berada di zona hijau antara 7.179-7.252. Saham sektor energi menguat paling tajam. Begitu juga saham-saham blue chips yang tergabung dalam Indeks LQ45 melenting 1,64% ke level 930,92. 

Emiten gas alam PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) berada di urutan pertama top gainers LQ45 dengan penguatan 10,23% ke level Rp1.455 per saham. Di posisi kedua ada saham Prajogo Pangestu PT Barito Pacific Tbk (BRPT) naik 6,28% ke level Rp1.015 per saham.

Selanjutnya, ada emiten investasi PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) melenting 5,51% ke level Rp1.435 per saham. Di posisi keempata dan kelima ada saham PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI). 

Dari sisi harga, saham BUKA yang merupakan emiten perniagaan elektronik ini melesat 4,96% ke level Rp127 per saham. Sementara, saham perbankan plat merah BBRI menguat 4,82% ke level Rp5.000 per saham. 

Sebaliknya, saham PT Mitra Pack Tbk (PTMP) memimpin top losers dengan pelemahan 6,34% ke level Rp124 per saham. Di posisi kedua ada saham tambang PT Merdeka Battery Minerals Tbk (MBMA) menguap 2,6% ke level Rp545 per saham. 

Selanjutnya, ada emiten ritel modern PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) melemah 2,11% ke level Rp1.620 per saham. Di posisi keempat dan kelima ada saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dan PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES). 

Dari sisi harga saham, GOTO yang merupakan emiten akomodasi dan perniagaan elektronik melemah 1,59% ke level Rp62 per saham. Sementara, saham peritel modern ACES terpantau menguap 1,07% ke level Rp925 per saham.  

Selama sesi pertama, sebanyak 11,23 miliar saham telah diperdagangkan dengan nilai transaksi mencapai sekitar Rp7,45 triliun, dan frekuensi perdagangan mencapai 662.796 kali transaksi. Sebanyak 332 saham mencatatkan kenaikan, 218 saham terkoreksi, dan 212 saham stagnan.

Semua sektor saham terkerek pada pada penutupan IHSG sesi pertama. Sektor energi naik tajam dibandingkan sektor saham lainnya, karena melonjak 1,3%. Disusul penguatan sektor transportasi 1,2%, sektor barang baku 1%, sektor keuangan 1% dan sektor properti 0,9%.

Dari lantai bursa Asia, seluruh indeks saham kompak menghijau. Misalnya, Nikkei (Tokyo) melejit 1%, Hang Seng (Hong Kong) naik 0,05%, dan Strait Times (Singapura) melesat 0,2%. Sedangkan Shanghai (Shanghai) terkoreksi 0,2%.