Saham PGEO, RAJA dan BBRI Layak Diburu Kala Ekonomi Limbung
- Pilarmas Investindo Sekuritas menyebut IHSG bakal melemah terbatas. Saham PGEO, RAJA dan BBRI berpotensi menghasilkan cuan.
Rekomendasi
JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Jumat, 26 April 2024, diproyeksikan melemah terbatas di tengah perekonomian yang tampak limbung. Pilarmas Investindo Sekuritas menyebut indeks composite bergerak pada support dan resistance di level 7.130 – 7.230.
Meski begitu, Pilarmas tetap memberikan rekomendasi saham potensi cuan antara lain PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO), PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI).
Pada perdagangan Kamis, 25 April 2024, IHSG ditutup melemah 19,23 poin atau 0,27% ke level 7.155. Pelemahan terdalam terjadi pada sektor transportasi yang anjlok 1,14%. Hal tersebut disinyalir oleh Pilarmas akibat tersengat sentimen perekonomian yang tidak jelas.
Baca Juga: PGEO hingga PTRO Bisa Dikoleksi Saat Gerak IHSG Diramal Lesu
Asal tahu saja, pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS) selama tiga bulan pertama tahun mengalami penurunan yang cukup dalam dari sebelumnya 3.4% menjadi 1.6% dan ketika pertumbuhan ekonomi melemah, data inflasi Core PCE Price Index mengalami kenaikkan sangat tinggi dari sebelumnya 2% menjadi 3.7%.
“Perekonomian AS yang terbaru memberikan pandangan yang membuat pelaku pasar dan investor mulai terasa cemas,” tulis Pilarmas dalam riset harian Jumat, 26 April 2024.
Selain itu, pertemuan Bank Sentral Jepang hari ini juga akan mencuri perhatian, ditengah pelemahan Yen yang terus terjadi sehingga memberikan tekanan kepada perekonomian Jepang. Intervensi memang sebuah jawaban, tapi sementara.
Baca Juga: AMMN dan ISAT Masuk LQ45, Cek Kinerja Sahamnya
“Saat ini Yen telah melemah hingga 155 per Dolar AS untuk pertama kalinya dalam kurun waktu 30 tahun terakhir. Yen telah mengalami pelemahan hampir 9% pada tahun ini, meskipun Bank Sentral Jepang sudah menaikkan tingkat suku bunga mereka,” jelasnya.
Sementara itu dari dalam negeri, kata Pilarmas, kabar buruk datang dari bahan pangan, dimana sebagian besar bahan pangan mengalami kenaikan harga rata-rata secara nasional mulai dari jagung, daging ayam, daging sapi, cabai merah keriting, cabai rawit merah, kedelai, beras, tepung terigu cuah, minyak goreng curah, telur, dan gula.
Baca Juga: IHSG Berpotensi Melemah Terbatas, Saham MBMA, ASII, dan TLKM Menarik Disimak
“Kami pun menilai, kenaikan suku bunga yang dilakukan Bank Indonesia (BI) kemarin masih belum cukup meredam tingginya nilai dolar, sehingga diperlukan kebijakan atau stimulus tambahan guna menstabilkan nilai Rupiah,” bebernya.
Sebab, menurut perusahaan efek tersebut, pelemahan Rupiah yang signifikan akan selalu memberikan dampak positif atau negatif kepada masing-masing sektor. Oleh sebab itu, berikut trading plan saham potensi cuan.
PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR)
- Last price: 2.640
- Support: 2.540
- Resistance: 2.730
- Target: 2.700
PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI)
- Last price: 155
- Support: 152
- Resistance: 158
- Target: 157
PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO)
- Last price: 1.225
- Support: 1.200
- Resistance: 1.240
- Target: 1.235
PT Rukun Raharja Tbk (RAJA)
Perlu diketahui PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) yang bergerak di bidang minyak dan gas sepanjang tiga bulan pertama tahun ini sukses mencetak pendapatan sebesar Rp994,15 miliar dengan laba bersih Rp129,11 miliar.
- Last Price : 1.375
- PBV : 2,18x
- Support: 1.305
- Resistance: 1.410
- Target: 1.530
- Exit: 1.300
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI)
Baru-baru ini PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) merilis kinerja keuangan kuartal I-2024 yang hasilnya emiten perbankan plat merah membukukan laba bersih Rp15,88 triliun. Angka ini melesat 2,47% secara tahunan.
- Last Price: 5.150
- PBV : 2,44x
- Support: 5.100
- Resistance: 5.275
- Target: 5.100
- Exit: 5.750