<p>Pusat perbelanjaan Plaza Indonesia / Plazaindonesiarealty.com</p>
Bursa Saham

Saham Plaza Indonesia (PLIN) Bergairah Usai Laporkan Kenaikan Laba Bersih 10,02 Persen

  • PLIN berhasil mencatat laba bersih sebesar Rp613,26 miliar selama tahun 2023.

Bursa Saham

Alvin Pasza Bagaskara

JAKARTA – Saham PT Plaza Indonesia Realty Tbk (PLIN) bergerak lincah usai emiten pengelola Plaza Indonesia ini melaporkan kinerja keuangan 2023 yang impresif dengan kenaikan laba bersih 10,02%. 

Berdasarkan data RTI Business pada perdagangan Senin, 18 Maret 2024, pukul 15:20 WIB, saham bersandikan PLIN ini bergerak lincah ke Rp2.680 per saham. Sedangkan jika mengacu data perdagangan satu minggu terakhir saham PLIN telah menguat 3,47%%.

Dari sisi variasi harga, PLIN yang memiliki kapitalisasi pasar Rp9,5 triliun ini bergerak di rentang Rp2.640-2.690 per saham. Adapun volume transaksi saham ini berada di level 13,1 ribu lembar saham dan nilai turn over tembus Rp35,1 miliar.

Melansir laporan keuangan perseroan yang dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin, 18 Maret 2024, PLIN berhasil mencatat laba bersih sebesar Rp613,26 miliar selama tahun 2023. Angka ini menunjukkan kenaikan sebesar 10,02% dibandingkan dengan laba yang diperoleh pada tahun 2022, yang mencapai Rp557,39 miliar.

Sejalan kenaikan laba bersih, PLIN berhasil mencatat pendapatan usaha sebesar Rp1,3 triliun pada tahun sebelumnya, menunjukkan peningkatan sebesar 18,53% dibandingkan tahun sebelumnya.  

Pendapatan sewa menjadi kontributor utama dengan mencapai Rp575,61 miliar, sementara pendapatan dari sektor hotel mencapai Rp468,48 miliar. Alhasil, laba per saham perseroan juga turut terungkit dari Rp157,64 menjadi Rp173,45. 

Meskipun demikian, beban pokok penjualan yang ditanggung PLIN juga mengalami kenaikan sebesar 16,35% year-on-year (YoY) menjadi Rp396,21 miliar. Namun, kondisi tersebut tidak menghambat pertumbuhan laba kotor perusahaan, yang mencapai Rp903,04 miliar sepanjang tahun lalu, meningkat 19,52% secara tahunan. 

Sementara itu, sepanjang tahun lalu, PLIN mencatatkan total aset sebesar Rp12,24 triliun atau merosot sebesar 21,20% YoY. Adapun liabilitas turun 1,03% YoY menjadi Rp1,35 triliun, sementara ekuitas mencapai Rp10,88 triliun atau turun 1,41% secara tahunan.

Di sisi lain, arus kas setara kas pengelola Plaza Indonesia pada akhir periode Desember 2023 tercatat senilai Rp668,12 miliar atau anjlok sebesar 21,20% YoY dari posisi sebelumnya yakni Rp847,85 miliar.

Sebelumnya, Direktur Plaza Indonesia Realty Evy Tirtasudira mengatakan bahwa perseroan berharap kinerja pendapatan sepanjang 2023 dapat menyentuh level sebelum pandemi. Pada 2019, PLIN tercatat meraih pendapatan sebesar Rp1,47 triliun. 

“Dengan telah berangsurnya pandemi pada 2023 ini, perseroan menargetkan untuk dapat kembali ke level sebelum pandemi walaupun belum 100% pulih,” ujarnya dalam paparan publik pada akhir tahun lalu. 

Dia menyampaikan bahwa untuk mencapai level pendapatan sebelum pandemi, PLIN berharap pusat perbelanjaan dan hotel dapat mendorong bisnis perseroan ke depan.

“Kami rasa terutama untuk bisnis pusat perbelanjaan yang pemulihannya lebih cepat dari sebelum pandemi. Hotel juga dengan telah dibukanya pembatasan setelah Covid-19 responsnya positif terhadap bisnis hotel,” pungkasnya. 

Sementara itu, dia memperkirakan bisnis gedung perkantoran yang dimiliki emiten bersandikan PLIN belum dapat kembali ke level sebelum pandemi Covid-19 melanda Tanah Air.