Mobil Listrik VinFast
BisnisAsia

Saham Produsen Mobil Listrik Vietnam Ini Kalahkan Pabrikan Amerika

  • Pencapaian VinFast telah menambah kekayaan pendiri VinFast sebesar US$39 miliar atau sekitar Rp585 triliun, Pham Nhat Vuong, yang telah menjadi orang terkaya di Vietnam
BisnisAsia
Muhammad Imam Hatami

Muhammad Imam Hatami

Author

NEW YORK - Saham perusahaan mobil listrik asal Vietnam, VinFast, melonjak tajam sebanyak 255% dalam debutnya di bursa saham Nasdaq New York. Lonjakan ini membawa valuasi pasar saham VinFast mencapai US$85 miliar Rp1.275 triliun. Angka ini melebihi valuasi Ford US$48 miliar atau sekitar Rp720 triliun dan General Motors US$46 miliar atau sekitar Rp690 triliun. 

Dilansir dari BBC Internasional, Rabu, 16 Agustus 2023,  pencapaian VinFast telah menambah kekayaan pendiri VinFast sebesar US$39 miliar atau sekitar Rp585 triliun, Pham Nhat Vuong, yang telah menjadi orang terkaya di Vietnam. Sejauh ini Vuong mengendalikan 99% saham perusahaan yang beredar, sebagian besar melalui perusahaan terbesar Vietnam, Vingroup JSC.

Pencapaian VinFast terjadi di tengah persaingan sengit industri mobil dan pabrikan baru yang berlomba-lomba untuk merebut pasar mobil listrik yang sedang booming. VinFast memilih cara yang berbeda dengan go public menggunakan perusahaan cangkang atau Special Purpose Acquisition Company (SPAC) yang memungkinkan mereka untuk mengakses pasar modal dengan cara yang lebih efisien.

Analis pasar, Bill Russo, Pendiri dan CEO Automobility yang berbasis di Shanghai, menyatakan bahwa VinFast memiliki keunggulan karena mereka didukung oleh Vingroup, yang memberikan akses ke pendanaan dari bisnis dengan rekam jejak pertumbuhan yang terbukti.

“Mereka terutama didukung oleh Vingroup, yang memberi mereka akses ke pendanaan dari bisnis yang memiliki rekam jejak pertumbuhan yang terbukti,” ujar Russo.

Persaingan di pasar mobil listrik sangat ketat, pemain utama industri berjuang untuk mendominasi pasar yang sedang berkembang ini. Russo juga menjelaskan sebagian besar startup mobil listrik mengalami kegagalan karena bergantung pada pendanaan eksternal yang akhirnya habis seiring dengan pengeluaran modal yang lebih cepat daripada arus kas yang dihasilkan.

VinFast perlu mengambil langkah strategis untuk mempertahankan posisinya sebagai salah satu pemain kunci di pasar mobil listrik yang semakin kompetitif. Meskipun tantangan besar menanti, potensi pertumbuhan dan inovasi dalam industri ini tetap menjadi daya tarik yang kuat bagi VinFast dan perusahaan sejenisnya di seluruh dunia.