Saham Properti Ini Berpotensi Naik 500 Persen dalam 12 Bulan ke Depan
- Saham PT Sentul City Tbk (BKSL) diproyeksikan akan mengalami kenaikan signifikan nyaris sebesar 500% hingga mencapai Rp250 per saham dalam waktu dua belas bulan ke depan. Hal ini didukung oleh beragam proyek strategis perseroan yang bergerak di bidang properti ini.
Bursa Saham
JAKARTA – Saham PT Sentul City Tbk (BKSL) diproyeksikan akan mengalami kenaikan signifikan nyaris sebesar 500% hingga mencapai Rp250 per saham dalam waktu dua belas bulan ke depan. Hal ini didukung oleh beragam proyek strategis perseroan yang bergerak di bidang properti ini.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, hingga perdagangan sesi pertama Senin, 7 Oktober 2024, saham BKSL terpantau menguat 4,76% ke level Rp44 per saham. Artinya, apabila investor saham ini di harga sekarang, maka berpotensi menghasilkan return 468%.
Analis Sucor Sekuritas, Niko Pandowo menyatakan bahwa manajemen BKSL telah mengambil keputusan yang strategis untuk membalikkan arah perusahaan. Ini termasuk peluncuran produk properti baru di Sentul City Tourism Board dan pengembangan pasar rumah bekas.
- Saham ADRO, PTBA dan ITMG Membara Kala IHSG Loyo, Ini Pendorongnya
- Saham BUKA Laris Manis Diburu Dekati ARA, Berapa Targetnya?
- Serikat Pekerja Tembakau di Jatim Sambut Positif Cukai Rokok Tak Naik
“Kami menilai berbagai langkah ini merupakan keputusan penting untuk menghidupkan kembali kinerja keuangan perusahaan di masa depan. Saat ini, harga saham BKSL sudah dianggap di bawah nilai sebenarnya, terutama setelah melihat berbagai pengembangan yang telah dilakukan perusahaan,” ungkapnya dalam riset dikutip pada Senin, 7 Oktober 2024.
Beberapa faktor yang membuat saham BKSL menarik untuk diperhatikan adalah peluncuran Pancar Square yang terdiri dari 21 rumah toko dengan total penjualan mencapai sekitar Rp 35 miliar. Unit ruko ini diprediksi akan terjual habis dalam waktu dekat.
Selain itu, BKSL juga meluncurkan kembali apartemen Saffron Nobel, di mana 420 unit telah terjual hingga saat ini, menyisakan 198 unit. Serah terima kunci untuk unit apartemen ini diperkirakan akan dimulai pada Juni 2025.
“Kami yakin penyelesaian proyek ini sangat penting untuk pengakuan pendapatan perusahaan dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap proyek tersebut,” tambahnya.
Peluang kebangkitan BKSL juga terlihat dari realisasi penjualan marketing properti yang mencapai Rp 170 miliar pada Agustus 2024. Dengan demikian, total penjualan marketing dari awal tahun hingga Agustus telah mencapai Rp901 miliar, setara dengan 75% dari target.
Secara keseluruhan, BKSL telah berhasil melampaui target penjualan marketing tahun ini, mencapai 130%, dengan total nilai mencapai Rp 3 triliun, di mana sekitar Rp2 triliun berasal dari penjualan lahan kepada Genting.
Prospek kinerja dan saham perusahaan juga didukung oleh pendirian The Sentul City Tourism Board (STB) pada pertengahan Agustus 2024, yang menghadirkan 103 tujuan wisata, terutama di sektor kuliner.
Pendirian STB diharapkan dapat menjadikan kawasan ini sebagai pusat tujuan wisata, meningkatkan pengunjung ke berbagai gerai, dan berdampak positif terhadap penjualan serta nilai properti di kawasan tersebut ke depan.
Sucor Sekuritas menargetkan laba bersih perusahaan mencapai Rp172 miliar tahun ini, dan diprediksi melonjak menjadi Rp366 miliar tahun depan. Sedangkan pendapatan tahun ini diperkirakan mencapai Rp1,46 triliun, dengan harapan meningkat menjadi Rp1,88 triliun tahun depan. Saat ini, saham BKSL masih terdaftar di papan pemantauan khusus (PPK).