Kawasan tambang batu bara PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG)
Bursa Saham

Saham PTBA, INDY, dan BUMI Membara, Apa Pendorongnya?

  • Dari segi indeks sektoral, IDX Energy yang menaungi saham-saham batu bara terpantau meningkat sebesar 1,23% pada awal pekan ini. Penguatan saham batu bara ini didorong oleh berbagai sentimen positif termasuk melesatnya permintaan.

Bursa Saham

Alvin Pasza Bagaskara

JAKARTA - Sejumlah saham emiten batu bara mengalami lonjakan harga pada sesi pertama perdagangan 23 September 2024. Di antara saham yang mencatatkan penguatan signifikan adalah PT Bumi Resources Tbk (BUMI) dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA).

Data RTI Business, pada pukul 09.52 WIB, saham BUMI diperdagangkan di level Rp121, mengalami kenaikan sebesar 4,31%. Selain itu, saham PTBA tercatat naik 3,05%, dengan harga mencapai Rp3.040 per saham.

Sementara itu, saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) juga terpantau mengalami penguatan tipis 0,27% ke level Rp3.700 per saham. Tidak hanya ADRO, saham PT Indika Energy Tbk (INDY) juga melambung 2,07% ke level Rp1.500 per saham. 

Dari segi indeks sektoral, IDX Energy yang menaungi saham-saham batu bara terpantau meningkat sebesar 1,23% pada awal pekan ini. Penguatan saham batu bara ini didorong oleh berbagai sentimen positif termasuk melesatnya permintaan.

Beberapa analis berpandangan bahwa permintaan batu bara dari China berpotensi meningkat dalam jangka pendek, dipicu oleh gangguan produksi akibat curah hujan tinggi yang melanda negara konsumen batu bara terbesar di dunia.

Selain itu, pemerintah telah menetapkan Harga Mineral Logam dan Batu Bara Acuan untuk September 2024. Harga acuan ini ditetapkan oleh Menteri ESDM Bahlil Lahadalia melalui Keputusan Menteri ESDM Nomor 231.K/MB.01/MEM.B/2024. 

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama (KLIK) Agus Cahyono Adi menyatakan bahwa Harga Mineral Acuan (HMA) bulan ini menjadi dasar perhitungan Harga Patokan Mineral Logam (HPM) untuk periode yang sama.

"Sesuai yang tercantum dalam Keputusan Menteri, Harga Batubara Acuan (HBA) bulan September 2024 juga digunakan sebagai dasar perhitungan Harga Patokan Batubara (HPB) bulan ini," kata Agus dalam keterangan resminya, pada Minggu, 22 September 2024. 

Melalui Kepmen tersebut, HBA ditetapkan untuk komoditas batu bara dengan nilai kalori 6.322 kcal/kg GAR, total moisture 12,26%, total sulphur 0,66%, dan ash 7,94% pada angka US$125,15/ton untuk bulan September 2024. "Angka ini mengalami kenaikan dari HBA Agustus yang senilai US$115,29 per ton," imbuh Agus. 

Secara lebih rinci, HBA ditetapkan untuk komoditas batu bara I dengan kesetaraan nilai kalori 5.300 kcal/kg GAR, total moisture 21,32%, total sulphur 0,75%, dan ash 6,04%. "Angka ini juga mengalami kenaikan dari HBA Agustus yang senilai US$115,29 per ton," tambah Agus.