Karyawan beraktifitas dengan latar layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan perdana di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin, 3 Januari 2022. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia
Bursa Saham

Saham-saham Teknologi Anjlok saat IHSG Menguat Tipis

  • Sejumlah saham teknologi mengalami koreksi pada perdagangan Jumat, 21 Juli 2023. Hal ini membuat indeks sektor teknologi (IDXTECHNO) masuk pada zona merah dengan penurunan 2,11% pada akhir pekan.

Bursa Saham

Drean Muhyil Ihsan

JAKARTA – Sejumlah saham teknologi mengalami koreksi pada perdagangan Jumat, 21 Juli 2023. Hal ini membuat indeks sektor teknologi (IDXTECHNO) masuk pada zona merah dengan penurunan 2,11% pada akhir pekan.

Emiten tekonologi pertama yang mengalami koreksi yaitu PT Bukalapak.com Tbk (BUKA). Perusahaan e-commerce ini anjlok 4,27% ke level harga Rp224 per lembar. Selama sepekan perdagangan, saham BUKA bahkan jatuh 8,42%.

Selanjutnya saham emiten layanan ride-hailing dan e-commerce, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) tergelincir 0,88% ke di harga Rp113 per lembar pada akhir perdagangan. Jika diakumulasi, saham GOTO masih naik tipis sekitar 0,13%.

Saat bersamaan, saham PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) turut mengalami penurunan sebesar 2,68% menjadi Rp725 per unit. Kondisi ini diikuti oleh sentimen risiko dikeluarkannya saham perseroan dari indeks LQ45 pada evaluasi mayor mendatang.

Tidak hanya itu, tiga saham teknologi lainnya, yaitu PT DCI Indonesia Tbk (DCII) dan PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI), juga terpantau terkoreksi pada akhir pekan ini, masing-masing sebesar 0,14% dan 1,59%. Bahkan saham PT WIR Asia Tbk (WIRG) merosot hingga 6,04%.

Penurunan kinerja sektor teknologi di Indonesia ini bersamaan dengan melemahnya kinerja Bursa Nasdaq yang mayoritas berisikan saham-saham teknologi di bursa Wall Street, Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Kamis, 20 Juli 2023.

Merosotnya Bursa Nasdaq sebagian besar disebabkan menurunkan kinerja saham Netflix dan Tesla akibat laporan keuangan negatif. Pada saat itu, kedua saham emiten raksasa teknologi dunia itu anjlok masing-masing sekitar 8% dan 10%.

Meskipun kinerja sektor teknologi Indonesia terkoreksi, namun Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih bertahan pada zona hijau, menguat sekitar 0,24% ke level 6.880,8 pada akhir sesi perdagangan Jumat. Saat bersamaan, kapitalisasi pasar modal nasional tercatat sekitar Rp9.973,75 triliun.