<p>Elon Musk</p>
Fintech

Saham Teknologi dan Crypto Merosot, Kekayaan Elon Musk Menguap Rp359 Triliun

  • Elon Musk kehilangan kekayaan sebesar US$ 25,1 Miliar akibat kemerosotan harga saham dan kripto.
Fintech
Idham Nur Indrajaya

Idham Nur Indrajaya

Author

JAKARTA – Konglomerat terkaya sejagat raya, Elon Musk kehilangan uang sebesar miliaran dolar karena turunnya harga saham teknologi dan mata uang kripto

Dikutip dari Bloomberg Billionaire Index pada 23 Januari 2022, Elon Musk kehilangan US$25,1 miliar atau setara dengan Rp359,7 triliun (asumsi kurs Rp14.300 per dolar AS). 

Selain Elon Musk, jajaran triliuner terkaya di dunia yang kehilangan uang di antaranya pendiri Amazon Jeff Bezos yang mengalami penurunan kekayaan sebesar US$20 miliar atau setara dengan Rp286,6 trililiun. 

Kemudian ada Changpeng Zhao, pendiri Binance, yang kehilangan US$17,7 miliar atau setara dengan Rp253,6 triliun. Selanjutnya, Mark Zuckerberg, pendiri Facebook (Meta), kehilangan kekayaan sebesar US$10,4 miliar atau setara dengan Rp149,02 triliun. 

Meskipun kekayaan Elon Musk turun hingga 9%, pendiri Tesla dan SpaceX itu masih menduduki posisi pertama orang terkaya di dunia dengan US$243 miliar atau setara dengan Rp3,48 kuadriliun.

Sementara itu, Bezos masih ada di posisi nomor dua dengan total kekayaan US$168 atau setara dengan Rp2,40 kuadriliun. Posisi ketiga ditempati oleh Bernard Arnault, orang terkaya di industri mode, dengan kekayaan sebesar US$167 atau setara dengan Rp2,39 kuadriliun. 

Bernard Arnault terindikasi dapat mengungguli Jeff Bezos dalam perhitungan orang terkaya di seluruh dunia dengan selisih total kekayaan antara keduanya, apalagi Arnault adalah satu-satunya orang di posisi sepuluh besar yang tidak kehilangan kekayaan bersih dalam seminggu terakhir. 

Perusahaan-perusahaan raksasa menderita kerugian akibat kejatuhan saham Peleton di bawah harga IPO dan Netflix pun mengalami kemerosotan paling drastis dalam jangka waktu 10 tahun. 

Sementara itu, nilai kripto juga mengalami kemerosotan tajam pada pekan terakhir, dengan harga Bitcoin yang turun hingga harga terendah dalam enam bulan terakhir. Aset digital lainnya pun turut mengalami penurunan.

Dalam time-frame seminggu terakhir, Bitcoin mengalami penurunan sebesar 16,8%. Ethereum bahkan mengalami penurunan dengan persentase yang lebih tinggi, yakni 25%. 

Setelah mencapai nilai tertingginya pada bulan November, yakni di angka US$68.492, Bitcoin menginjak harga US$35.353 pada 23 Januari 2022 pukul 23.20 WIB.