Saham Tencent dan Netease Anjlok Akibat Rencana Pembatasan Game di China
- Saham Tencent dan Netease Anjlok Akibat Rencana Pembatasan Game di ChinaJAKARTA - Saham perusahaan game raksasa asal China, Tencent Holdings dan NetEase mengala
Tekno
JAKARTA - Saham perusahaan game raksasa asal China, Tencent Holdings dan NetEase mengalami penurunan drastis masing-masing anjlok lebih dari 15% dan 28% hari ini. Penurunan ini terjadi segera setelah pemerintah China mengusulkan rancangan undang-undang baru yang bertujuan membatasi pengeluaran para pemain game.
Menurut rancangan aturan yang dikeluarkan oleh Administrasi Pers dan Publikasi Nasional, semua game online akan diwajibkan untuk menetapkan batasan pada pengguna untuk mengisi ulang (top up) akun mereka.
- Waskita Karya Peroleh 90 Proyek Senilai Rp52,7 Triliun
- Harga Acuan Batu Bara Desember 2023 Merosot 15 Persen Jadi US$117,38 Per Ton
- Pelaku UMKM: Dipermudah Fintech P2P Lending Dapatkan Modal Usaha Karena Tanpa Agunan
Selain itu, peringatan pop-up harus digunakan untuk memperingatkan dan mengingatkan pengguna akan "pengeluaran yang tidak rasional."
Rancangan aturan juga mewajibkan penerbit game untuk memiliki "peralatan teknis, server, dan perangkat penyimpanan" yang berlokasi di China.
Selain itu, pihak penyedia game online dilarang menawarkan insentif seperti hadiah login harian, hadiah isi ulang pertama kali, dan hadiah isi ulang berturut-turut. Mereka juga akan dilarang melakukan transaksi barang virtual dengan harga tinggi, sesuai dengan rancangan aturan tersebut.
Dikutip TrenAsia.com dari Nikkei Asia, salah seorang eksekutif dari perusahaan game menanggapi pembatasan ini, menyatakan bahwa “pembatasan pada fitur seperti mendorong pemain untuk login bukanlah masalah besar masalah yang paling kritis, kata mereka, adalah klausul untuk membatasi pengisian ulang,” terangnya.
“Tidak jelas apakah ini hanya ditujukan untuk anak di bawah umur atau juga berlaku untuk orang dewasa,” lanjut narasumber tersebut, “tetapi tampaknya kemungkinan besar akan membatasi pengisian ulang untuk orang dewasa.”
Dalam dua tahun terakhir, pemerintah Beijing telah beberapa kali mengambil langkah untuk mengendalikan kecanduan game dengan menangguhkan persetujuan untuk permainan baru pada Juli 2021 tanpa memberikan alasan yang jelas.
Persetujuan game bulanan baru dilanjutkan pada April 2022 setelah pembekuan selama delapan bulan, memberikan dampak besar bagi pengembang. Tencent dan NetEase bahkan tidak mendapatkan persetujuan hingga bulan Agustus pada tahun itu.
Rancangan peraturan ini diumumkan menjelang liburan musim dingin pelajar di China. Meski demikian, pemerintah masih membuka peluang bagi masyarakat untuk memberikan masukan hingga tanggal 22 Januari.