PT INTI dan PT PGN
Rekomendasi

Saham ‘Terbakar’ Jadi Rp2 per Unit, BUMN Genggam 14% Saham SBAT

  • BUMN PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) alias INTI didapati mengempit 14% saham SBAT.
Rekomendasi
Drean Muhyil Ihsan

Drean Muhyil Ihsan

Author

JAKARTA – Saham PT Sejahtera Bintang Abadi Textile Tbk (SBAT) menjadi saham yang terkoreksi paling parah pada jajaran top losers dengan koreksi 33,33% hingga menyentuh auto reject bawah (ARB) dan ‘terbakar’ hingga level Rp2 per unit, Rabu, 10 Januari 2024.

Perusahaan pelat merah PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) alias INTI yang sejatinya bergerak pada bidang teknologi tersebut didapati mengempit 14% saham SBAT, emiten tekstil yang berbasis di Bandung, Jawa Barat. 

Pada jajaran saham yang paling banyak dibuang investor lainnya yaitu PT Akbar Indo Makmur Stimec Tbk (AIMS) ikut terjungkal 9,87% pada level Rp1.050 per lembar.

Tiga saham lainnya yang juga mengalami kejatuhan di antaranya PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk (SBMA), PT ITSEC Asia Tbk (CYBR), serta PT Prydam Farma Tbk (PYFA), dengan persentase masing-masing sebesar 6,7%, 6,57%, dan 6,02%.

Di sisi lain, sejumlah saham tercatat mengalami peningkatan kinerja optimal hingga masuk pada jajaran top gainers, seperti saham PT Sinergi Multi Lestarindo Tbk (SMLE) yang melaju paling kencang mencapai 34,86% hingga auto reject atas (ARA) ke level Rp236.

Kemudian, saham PT Citra Nusantara Gemilang Tbk (CGAS) ikut melesat 22,09% ke harga Rp525, diikuti oleh saham PT Multi Spunindo Jaya Tbk (MSJA) yang mencatatkan kenaikan kinerja hingga 15,33% menuju kisaran Rp346.

Selanjutnya, saham PT Adhi Kartiko Pratama Tbk (NICE) terpantau melonjak 13,33% dan parkir pada level Rp595, dibuntuti oleh saham PT MPX Logistics International Tbk (MPXL) yang bertumbuh hingga 10,62% ke harga Rp250 per lembar.

Pada saat bersamaan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup rebound dengan persentase kenaikan 0,38% atau 27,09 poin ke level 7.227,3 pada penutupan sesi kedua.

Berdasarkan data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), kinerja indeks komposit hari ini justru dibayangi oleh total nilai transaksi pasar yang menurun menjadi Rp9,37 triliun dari Rp10,33 triliun pada perdagangan sebelumnya.

Dalam satu hari perdagangan, IHSG bergerak pada dua rentang level psikologis, yakni 7.152,88 – 7.259,6. Hingga penutupan perdagangan, terdapat 273 saham menguat, 243 saham melemah, dan 249 saham lainnya ditutup stagnan.