Ilustrasi pabrik Tesla.
Industri

Saham Tesla Ramai Peminat Karena Investor Bertaruh Pada Perkembangan Kecerdasan Buatan

  • Sejumlah investor ritel diketahui menghabiskan uangnya untuk memiliki saham Tesla.
Industri
Rizky C. Septania

Rizky C. Septania

Author

WASHINGTON- Sejumlah investor ritel diketahui menghabiskan uangnya untuk memiliki saham Tesla. Para investor melihat Tesla sebagai taruhan dari perkembangan teknologi kecerdasan buatan dan tak hanya sebagai produsen kendaraan listrik (EV).

Mengutip pernyataan Vanda Research via Insisder Jumat, 16 Juni 2023, trader retail meningkatkan taruhan bullish pada pembuat EV tahun ini. Adapun rata-rata pergerakan saham harian Tesla dalam 10 hari melebihi aliran saham ritel ke saham EV lainnya.

Secara eceran, pembelian saham Tesla menghasilkan hanya 6%  dari rata-rata pembelian harian Tesla. Selain itu, pergerakan saham Teslamenghasilkan hanya 5%-10% dari rata-rata pembelian harian Tesla dibandingkan dengan kuartal keempat tahun 2020 dan kuartal pertama tahun 2021.

Bukan Kebangkitan EV

Naiknya minat investor pada saham Tesla rupanya bukan menandai kebangkitan industri kendaraan listrik. Pasalnya Reli terik di saham Tesla pada tahun 2023 sebagian disebabkan oleh kegembiraan untuk teknologi kecerdasan buatan.

Perlu dicatat, tren kecerdasan buatan belakangan terakhir telah membawa saham teknologi berkapitalisasi besar lebih tinggi hingga tahun 2023.

"Ini hampir tidak terlihat seperti kebangkitan tema EV dari perspektif ritel. Oleh karena itu, kami dapat dengan yakin mengatakan bahwa investor ritel menganggap TSLA sebagai proksi AI lebih dari cerita EV.  Setidaknya untuk saat ini," ujar analis Vanda Research.

Di sisi lain, para investor institusional juga telah meningkatkan taruhan mereka pada Tesla. Ini menjadi sebuah tanda bahwa selera saham Tesla memiliki ruang untuk tumbuh.

Vokal Tentang AI

Meskipun CEO Tesla Elon Musk telah lama vokal tentang bahaya AI, Sang milyarder tersebut mengisyaratkan bahwa perusahaannya dapat memasukkan kecerdasan buatan ke dalam bisnisnya sendiri di tengah hype untuk ChatGPT.

Pada April, dia diam-diam mendirikan startup AI baru di Nevada bernama X.ai. Ia mengatakan bahwa perusahaan itu akan meluncurkan pesaing ChatGPT bernama TruthGPT .

Terlepas dari kinerjanya yang kuat pada tahun 2023, Tesla masih berjuang melawan hambatan ekonomi karena inflasi yang tinggi dan suku bunga yang tinggi terus membebani pasar yang lebih luas. Meskipun perusahaan telah memangkas harga model mobilnya berulang kali dalam satu tahun terakhir untuk melawan pesaing, diskon tersebut menggerogoti margin keuntungannya.

Ini menjadi sebuah masalah yang menimbulkan kekhawatiran di antara analis dan investor Wall Street.