Saham TPIA, BBNI, dan ASII jadi Incaran Asing di Awal Juni

JAKARTA - Saham big caps PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dan PT Astra Internasional Tbk (ASII) menjadi emiten terlaris yang diburu investor asing atau net buy di awal Juni. 

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia pada perdagangan Senin, 3 Juni 2024, IHSG berhasil ditutup melesat sebesar 0,94% ke level 7.036,19. Penguatan ini memutus pelemahan IHSG yang berlangsung tiga hari berturut-turut di penghujung Mei kemarin.

Penguatan IHSG disokong oleh tujuh indeks sektoral yang melesat dengan sektor kesehatan melonjak paling tinggi sebesar 1,58%. Selain itu, penguatan IHSG juga tampak terdongkrak oleh saham-saham perbankan jumbo yang kompak melesat.

• Tapera Bisa Membuat Daya Beli Susut, Pengamat: Suku Bunga KPR Harus Turun
• APBI Soroti Kemampuan Ormas Kelola Tambang
• Profil Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe, Kepala dan Wakil OIKN yang Mundur dari Jabatan

Sementara itu, saham TPIA menjadi incaran utama investor asing dengan transaksi pembelian mencapai Rp111,97 miliar. Dalam lima hari perdagangan terakhir, saham ini juga diminati investor asing dengan total transaksi mencapai Rp2,7 triliun. 

Berkaitan dengan performa saham, emiten Prajogo Pangestu ini ditutup menguat 0,27% ke level Rp9.200 per saham. Pada periode berjalan tahun ini, saham yang bergerak di bidang petrokimia terpantau melesat 75,24%.

Saham BBNI kembali menarik perhatian investor asing dengan total transaksi pembelian mencapai Rp90,3 miliar. Namun, berdasarkan data perdagangan lima hari terakhir, terjadi aksi jual bersih asing sebesar Rp385,8 miliar terhadap saham ini. 

Performa Saham

Dari segi performa, saham emiten perbankan ini ditutup naik 5,00% ke level Rp4.620 per saham. Namun, pada periode berjalan tahun ini, sajam BBNI terpantau masih cukup tertekan sebesar 14,55%. 

Saham ASII juga mengalami aksi jual bersih investor asing sebesar Rp626,6 miliar dalam lima hari perdagangan terakhir. Meski demikian, pada perdagangan hari ini, total pembelian asing terhadap saham ASII mencapai Rp75,9 miliar.

• Laba Turun di Kuartal I-2024, Wismilak Inti Makmur (WIIM) Siapkan Jurus Genjot Produksi Rokok
• Ternyata Dua Faktor Ini yang Buat KUR Belum Banyak Diserap UMKM
• Prediksi Valuasi dan Infrastruktur XL Axiata-Smartfren Pasca Merger

Serupa dengan BBNI, saham emiten otomotif ini ditutup menguat 4,90% ke level Rp4.500 per saham. Namun, sepanjang tahun ini saham ASII masih mengalami tekanan sebesar 20,35%.

Meskipun IHSG ditutup menguat dan emiten big caps mulai dilirik investor asing, jumlah net sell pada sesi perdagangan ini di level Rp243,42 miliar. Bila dirinci, aksi jual beraih asing di pasar reguler mencapai Rp216,67 miliar dan di pasar negosiasi sebesar Rp26,75 miliar.

Adapun sanam-saham dengan net sell terbesar oleh investor asing pada perdagangan kemarin antara lain PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) sebesar Rp106,52 miliar, PT Barito Pacific Tbk (BRPT) sebesar Rp104,63 miliar, dan PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) sebesar Rp96,2 miliar.