Karyawan melintas dengan latar layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Senin, 25 Oktober 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia
Bursa Saham

Saham TPIA, MDKA dan BBCA Masuk Tiga Besar Daftar Net Buy Asing

  • IHSG berhasil ditutup melenting. Saham TPIA, MDKA dan BBCA masuk tiga besar daftar net buy asing pada perdagangan Kamis, 4 April 2024.
Bursa Saham
Alvin Pasza Bagaskara

Alvin Pasza Bagaskara

Author

JAKARTA – Tatkala Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melenting pada perdagangan sebelumnya, terpantau saham PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) masuk daftar net buy asing. 

Perlu diketahui, net buy asing adalah salah satu metrik yang mengukur pembelian saham dengan volume yang lebih tinggi daripada penjualan, yang pada gilirannya dapat menyebabkan kenaikan harga saham dan meningkatkan return investasi.

Meskipun investor domestik semakin mendominasi pasar saham dalam negeri, namun tidak bisa diabaikan bahwa kepemilikan saham oleh investor asing masih signifikan jika dibandingkan dengan investor lokal.

Tak ayal, indikator tersebut digunakan sebagai acuan oleh investor lokal dalam menanamkan modal terhadap saham-saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Pada perdagangan Kamis, 4 April 2024, tercatat IHSG ditutup naik 1,22% atau 87,555 poin ke level 7.254,399. 

Melansir data RTI Business, saham PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) berada di posisi pertama net buy asing dengan transaksi senilai Rp116,6 miliar. Saham emiten Grup Barito milik konglomerat Prajogo Pangestu berhasil naik 2,95%atau 200 poin ke posisi Rp6.975 per saham.

Di peringkat kedua, terdapat saham PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) yang mencatatkan nilai pembelian bersih sebesar Rp84,9 miliar. Saham emiten pertambangan emas dan tembaga ini mengalami kenaikan sebesar 12,13% atau 290 poin, mencapai harga Rp2.680 per saham. 

PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) ada di posisi ketiga, dengan pembelian bersih senilai Rp71,4 miliar. Saham BCA berhasil mengalami kenaikan sebesar 3,41% atau 325 poin, mencapai harga Rp9.850 per sahamnya. 

Emiten perbankan syariah PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) menempati peringkat keempat dengan pembelian bersih asing sebesar Rp39,2 miliar. Saham ini naik 3,41% atau 90 poin, mencapai harga Rp2.730 per saham. 

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) berada di posisi kelima dengan pembelian bersih sebesar Rp25,0 miliar. Saham emiten akomodasi dan perniagaan elekronik ini mengalami pemulihan dan naik 1,47% atau 1 poin, mencapai harga Rp69 per saham.

10 Saham Favorit Asing  

  1. PT Chandra Asri Pacific Tbk (Rp116,6 miliar)
  2. PT Merdeka Copper Gold Tbk (Rp84,9 miliar)
  3. PT Bank Centrak Asia Tbk (Rp71,4 miliar)
  4. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (Rp39,2 miliar)
  5. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (Rp25,0 miliar)
  6. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (Rp21,4 miliar)
  7. PT Barito Renewables Energy Tbk (Rp18,5 miliar)
  8. PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk  (Rp17,5 miliar)
  9. PT Amman Mineral Internasional Tbk (Rp15,9 miliar)
  10. PT Mitra Adiperkasa Tbk (Rp15,9 miliar)