Pekerja berjalan di depan layar yang menampilkan pergerakan saham di Mail Hall Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta 17 Oktober 2023. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
Bursa Saham

Saham Unilever (UNVR) Menguat Usai Umumkan Pembagian Dividen Interim Senilai Rp2,40 Triliun

  • PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), berencana untuk memberikan dividen interim sebesar Rp63 per saham atau sebesar Rp2,40 triliun pada bulan Desember 2023.

Bursa Saham

Alvin Pasza Bagaskara

JAKARTA – Perusahaan yang bergerak di bidang Fast-Moving Consumer Goods (FMCG), yaitu PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), berencana untuk memberikan dividen interim sebesar Rp63 per saham atau sebesar Rp2,40 triliun pada bulan Desember 2023.

Berdasarkan informasi dari pengumuman Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Unilever Indonesia akan mendistribusikan dividen interim sejumlah Rp63 per saham. Dengan jumlah saham yang tercatat sebanyak 38,15 miliar, total dividen interim yang akan diterima pemegang saham UNVR mencapai Rp2,40 triliun.

Dikatakan bahwa pembagian jadwal pembagian dividen interim Unilever dimulai pada 6 Desember 2023 untuk Cum Dividen di Pasar Reguler & Pasar Negosiasi, tanggal 7 Desember 2023 untuk Ex Dividen di Pasar Regular & Pasar Negosiasi.

Setelah itu, pada 8 Desember 2023 untuk Cum Dividen di Pasar Tunai, lalu tanggal  11 Desember 2023 untuk Ex Dividen di Pasar Tunai, pada 8 Desember 2023 untuk Tanggal Pencatatan atau Recording Date, dan tanggal 19 Desember 2023 adalah pembayaran Dividen Interim. 

Seiring dengan pengumuman dividen tersebut, saham Unilever Indonesia mengalami penguatan dan bergerak ke zona hijau. Saham perusahaan yang menggunakan kode emiten UNVR mengalami kenaikan sebesar 0,57 persen, mencapai posisi Rp 3.520 per saham.

Pada pembukaan perdagangan, saham UNVR mengalami kenaikan sebanyak 10 poin, mencapai posisi Rp 3.510 per saham. Selama sesi perdagangan, saham UNVR mencapai level tertinggi Rp 3.530 dan level terendah Rp 3.500 per saham. 

Merujuk laman RTI Business, total frekuensi perdagangan mencapai 972 kali, dengan volume perdagangan sebanyak 21.983 saham. Adapun nilai transaksi harian saham UNVR mencapai Rp 7,7 miliar.

Di sisi lain, Unilever mencatat penurunan laba dan penjualan selama kuartal III-2023. Meskipun masih mengalami penurunan, penurunan tersebut jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan hasil paruh tahun ini. 

Menurut laporan keuangan per 30 September 2023, laba bersih Unilever mencapai Rp4,18 triliun. Angka tersebut mengalami penurunan sebesar 9,16% dibandingkan dengan periode Januari – September 2022, yang pada saat itu mencapai Rp4,61 triliun.

Penurunan laba tersebut disebabkan oleh penurunan penjualan bersih selama Januari – September 2023. Dalam periode ini, UNVR mencatat penjualan bersih sebesar Rp30,50 triliun, yang mengalami penurunan sebesar 3,28% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2022, yang pada waktu itu mencapai Rp31,53 triliun.

Dengan rinci, penurunan penjualan perusahaan terjadi di seluruh segmen. Hal itu tercermin pada segmen perawatan rumah (home care) mengalami pelemahan sebesar 4,39% year-on-year (YoY) menjadi Rp19,92 triliun. Sementara itu, penjualan pada segmen makanan dan minuman mencapai Rp10,58 triliun, mengalami penurunan sebesar 1,11% YoY.

Meskipun masih menghadapi tantangan penurunan laba dan penjualan, kinerja UNVR sebenarnya menunjukkan perbaikan jika dibandingkan dengan semester I/2023. Pada periode tersebut, laba UNVR mengalami penurunan sebesar 19,6%, sementara penjualan bersih turun 5,5%. 

Namun, jika dibandingkan secara kuartalan, kinerja emiten makanan dan minuman itu juga mengalami pemulihan. Tercatat, selama periode Juli-September 2023, penjualan bersih mencapai Rp10,2 triliun, dengan pertumbuhan penjualan domestik sebesar 3,3% quarter-on-quarter (QoQ) dan volume domestik naik 4,3% QoQ.