WIKA membangun jalan tol di IKN
Bursa Saham

Saham WIKA Dipantau BEI Usai Terbang Tinggi Sebulan Terakhir

  • Setelah terkena UMA, saham WIKA diperdagangkan Rp226 per saham atau melemah 4,24%. Namun demikian, selama satu bulan terakhir saham BUMN konstruksi ini terpantau terbang 145,16%.

Bursa Saham

Alvin Pasza Bagaskara

JAKARTA – Saham PT Wijaya Karya (Persero) Tbk diawasi ketat alias masuk kategori Unusual Market Activitity (UMA) oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) karena harga saham emiten konstruksi plat merah ini melonjak tak wajar dalam satu bulan terakhir.

Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI Yulianto Aji Sadono melalui pengumuman Peng-UMA-00117/BEI.WAS/07-2024 menyebut pihak Bursa memantau saham WIKA lantaran adanya kenaikan harga yang tidak wajar. 

Meski demikian, pengumuman ini tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan Pasar Modal. 

“Dengan ini kami menginformasikan bahwa telah terjadi peningkatan harga saham WIKA yang di luar kebiasaan atau Unusual Market Activity,” ujar Yulianto dalam keterangan resmi pada Senin, 15 Juli 2024. 

Dia mengatakan bahwa BEI tengah mencermati perkembangan pola transaksi saham WIKA. Selain itu, dia mengimbau para investor untuk memperhatikan jawaban manajemen WIKA atas permintaan konfirmasi dari Bursa.

Investor juga diminta untuk mencermati kinerja dan keterbukaan informasi WIKA. Selain itu, investor diharapkan untuk mengkaji kembali rencana aksi korporasi jika WIKA belum mendapatkan persetujuan dari rapat umum pemegang saham (RUPS). 

Yulianto menambahkan juga diimbau untuk mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum membuat keputusan investasi. "Sehubungan dengan terjadinya UMA atas saham WIKA tersebut, perlu kami sampaikan bahwa Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini," lanjutnya.

Dari lantai bursa, pada perdagangan Senin, 15 Juli 2024, pukul 11:42 WIB, saham WIKA setelah terkena UMA diperdagangkan Rp230 per saham atau melemah 2,54%. Namun demikian, selama satu bulan terakhir saham BUMN konstruksi ini terpantau terbang 147,31%. 

Dapat dikatakan kenaikan saham WIKA ini bersamaan dengan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp2 triliun untuk memperbaiki struktur permodalannya. Asal tahu saja, sepanjang 2023 perusahaan mencatatkan kerugian sebesar Rp7,2 triliun.

Berkaitan dengan harga saham, Sekretaris Perusahaan WIKA, Mahendra Vijaya, menyatakan bahwa kenaikan harga saham perseroan sepenuhnya terjadi karena dinamika pasar. Menurutnya, fokus WIKA saat ini tetap pada penyehatan keuangan dan transformasi. 

"Kami fokus di situ saja. Kalau terkait dengan siapa yang berinvestasi di saham WIKA dan sebagainya, itu semua mekanisme pasar," ujar Mahendra saat ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa, 9 Juli 2024, malam.

Meski demikian, Mahendra mengakui bahwa pihaknya sempat mengajak analis dan investor untuk mengunjungi sejumlah proyek garapan WIKA. Kunjungan yang dilakukan pada awal Juni 2024 itu bertujuan untuk melihat langsung progres pengerjaan proyek perseroan. 

"Supaya melihat bahwa aktivitas WIKA itu riil. Kemarin kami ajak ke IKN, kemudian ke Rumah Persahabatan, lalu kami ajak ke kantor untuk melihat bagaimana WIKA menerapkan penguatan digitalisasi, tata kelola, manajemen risiko, dan sebagainya," tutur Mahendra.

Mahendra kembali menegaskan bahwa hal terpenting saat ini adalah WIKA mampu memperkuat fundamental dan tata kelola perusahaan guna memastikan keberlangsungan bisnis serta pertumbuhan yang berkelanjutan ke depan.