Sahkan Bank Syariah Indonesia, Ini Harapan Jokowi
JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi mengesahkan bank syariah terbesar di Indonesia, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) di Istana Negara, Jakarta, 1 Februari 2021. Jokowi menyatakan, kehadiran BRIS merupakan salah satu penantian Indonesia sebagai negara muslim terbesar di dunia. “Dengan mengucap bismillahirramanirrahim saya nyatakan Bank Syariah Indonesia saya nyatakan diluncurkan berdirinya,” kata Jokowi […]
Nasional & Dunia
JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi mengesahkan bank syariah terbesar di Indonesia, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) di Istana Negara, Jakarta, 1 Februari 2021.
Jokowi menyatakan, kehadiran BRIS merupakan salah satu penantian Indonesia sebagai negara muslim terbesar di dunia.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
“Dengan mengucap bismillahirramanirrahim saya nyatakan Bank Syariah Indonesia saya nyatakan diluncurkan berdirinya,” kata Jokowi dalam konferensi pers virtual, Senin, 1 Januari 2021.
Setelah resmi berdiri hari ini, Jokowi berharap BRIS berperan besar bagi perkembangan ekonomi syariah di Indonesia.
Ia pun menyampaikan sejumlah pesan kepada jajaran bank syariah hasil merger ini, pertama, BRIS harus menjadi bank syariah yang universal, inklusif, agar menjangkau lebih banyak masyarakat dari semua kalangan.
“Jangan berpikir BRIS hanya untuk muslim saja, tidak. Semua nasabah harus disambut baik,” lanjutnya.
Kedua, BRIS harus bisa memaksimalkan digitalisasi. Tak heran, tantangan digitalisasi memang mutlak saat ini apabila ingin menjangkau masyarakat yang belum terfasilitasi layanan perbankan.
Ketiga, BRIS harus menjangkau milenial yang persentasenya sekitar 28% dari total penduduk Indonesia. Keempat, produk dan layanan BRIS harus kompetitif, mulai dari UMKM, korporasi, hingga ritel.
“Sebagai barometer, BRIS harus jeli menangkap jeli dan menciptakan tren saja. Kita harus menjadikan Indonesia sebagai pusat gravitasi ekonomi syariah dunia.”
Kinerja Ciamik Bank Syariah 2020
Sebagai informasi, BRIS merupakan bank hasil merger tiga bank syariah pelat merah yakni PT Bank BRIsyariah Tbk (BRIS), PT BNI Syariah (BNIS), dan PT Bank Syariah Mandiri (BSM).
Berdasarkan jumlah aset, BRIS menempati urutan bank ketujuh di Indonesia dengan total aset terbesar, sejajar dengan bank-bank konvensional lainnya. Sampai dengan Desember 2020, total aset Bank Syariah Indonesia mencapai Rp239,56 triliun.
Adapun, total aset bank umum syariah per November 2020 sebesar Rp387,48 triliun. Dengan demikian, aset BSI setidaknya mendominasi 61,82% aset bank umum syariah secara keseluruhan.
Dari segi pembiayaan, BRIS telah mencatat nilai sebanyak Rp156,51 triliun per Desember 2020. Nilai ini setara dengan 63,72% dari total pembiayaan bank umum syariah yakni Rp245,60 triliun per November 2020.
Dari segi pendanaan, BRIS berhasil menghimpun dana pihak ketiga (DPK) mencapai Rp209,98 triliun. Nilai ini mendominasi sekitar 66,35% dari total himpunan simpanan bank umum syariah hingga November 2020 sejumlah Rp316,46 triliun.
Dari segi laba, BRIS melaporkan laba sebesar Rp2,19 triliun per Desember 2020. Sementara laba bank umum syariah per November 2020 sebesar Rp3,3 triliun.
Secara kumulatif, BRIS menguasai 66,36 % dari total laba bank umum syariah.