Pembangunan rumah murah bersubsidi di kawasan Parung,Bogor Jawa Barat. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
Industri

Saingan Meikarta Nih! Kota Baru Cinity Seluas 500 Hektare di Cikarang Diluncurkan

  • SPS Group meluncurkan kawasan residensial dan komersial Cikarang International City (CINITY) seluas 500 hektare pada awal 2023.

Industri

Laila Ramdhini

JAKARTA - Pengembang properti Sri Pertiwi Sejati (SPS) Group meluncurkan proyek kota baru Cikarang International City (Cinity) di Cikarang, Jawa Barat. Cinity merupakan pusat area komersial dan residensial dengan total lahan seluas 500 hektare (ha). Kota mandiri ini akan menjadi saingan terbaru dari proyek hunian milik Lippo Group di Cikarang, Meikarta yang juga didirikan di lahan seluas 500 hektare.

CEO Cinity Ming Ling mengungkapkan peluncuran kawasan hunian pada awal 2023 ini merupakan langkah perusahaan dalam menjawab kebutuhan area komersial dan residensial di Cikarang yang semakin tinggi. Pasalnya, kawasan Cikarang merupakan perusahaan multinasional dengan jumlah pekerja ekspatriat mencapai lebih dari 22.000 orang.

“Masyarakat baik ekspatriat maupun lokal di kawasan ini masih sangat membutuhkan hunian dengan lokasi strategis yang memiliki fasilitas lengkap, aman, dan sehat,” ujarnya, dikutip Rabu, 1 Februari 2023.

Ming menjelaskan, dengan total nilai investasi mencapai Rp20 triliun, Cinity akan dibangun menjadi sebuah kawasan yang terpisah dari kota industri alias 100% township

"Berbeda dengan banyaknya kawasan yang menyatu dengan area industri di Cikarang sehingga memiliki dampak yang kurang baik bagi kesehatan maupun kenyamanan para penghuninya,” ujar Ming Liang.

Fase awal pembangunan mencakup kawasan seluas 50 ha yang direncanakan selesai pada 2024. Sementara, total lahan seluas 500 ha dengan area hijau 70 ha akan dikembangkan dalam 10 tahun ke depan. Cinity, menurut Ming, akan dikembangkan dengan lanskap alam yang jauh dari hiruk pikuk industri.

Cinity juga memiliki aksesibilitas yang mudah karena berada strategis di Jalur provinsi yang menghubungkan Karawang dengan Jakarta. Sedangkan jaraknya sekitar 1,5 kilometer menuju Stasiun Cikarang.

Selain itu, Cinity akan mengembangkan area komersial di atas lahan 35 ha dan menjadikannya sebagai entrepreneur city bagi pelaku usaha kecil menengah (UKM)

“Kami berkomitmen untuk mengembangkan suatu kota yang pro terhadap industri retail offline yang memberikan dampak bagi kemajuan UKM, produk, dan brand lokal; serta faktor penyerapan tenaga kerja,” jelasnya.

Untuk diketahui, Cikarang telah menjadi wilayah yang strategis bagi pengembang kakap untuk membangun kota mandiri dengan skala jumbo sejak puluhan tahun lalu. Beberapa nama emiten memiliki proyek hunian ternama di Cikarang.  

PT Kawasan Industri Jababeka Tbk telah mendirikan kota mandiri yang dikenal sebagai kota Jababeka. Awalnya, Jababeka dikembangkan di lahan seluas 500 ha, tapi kini kota Jababeka memiliki luas 5.600 ha. Kota mandiri ini menjadi tempat berbisnis bagi lebih dari 2.000 perusahaan nasional dan multinasional yang berasal dari 30 negara dengan populasi 1,2 juta jiwa.

Selain itu, PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) juga mendirikan kota mandiri yakni Lippo Cikarang di atas luas tanah 3.000 ha. Teranyar, emiten milik taipan Mochtar Riady ini meluncurkan kawasan hunian terpadu Meikarta di lahan seluas 500 ha. Peluncuran hunian vertikal di Meikarta kini tengah menuai kontroversi karena Lippo Group disinyalir gagal memenuhi janji pembangunan.