Saingan Tesla dari China Berhasil Buat Mobil Terbang
- Perusahaan produsen kendaraan listrik sekaligus saingan Tesla asal China, Xpeng baru saja merilis prototipe mobil terbang buatannya
Tekno
BEIJING - Perusahaan produsen kendaraan listrik sekaligus saingan Tesla asal China, Xpeng baru saja merilis prototipe mobil terbang buatannya. Dalam video yang diumumkan Oktober lalu, kendaraan yang dinamai X3 itu tampak lepas landas dan mendarat secara vertikal keluar garasi dan terbang ke langit.
Dalam klip yang disiarkan, X3 terlihat bergerak terbang ke depan, melayang sedikit setelah lepas landas. Kemudian, prototipe mobil terbang itu terlihatberputar di tempatnya sebelum kembali ke landasan peluncuran.
Namun, ada yang menarik dari mobil terbang X3 ini. Jika biasanya sejumlah besar ide mobil terbang dari perusahaan rintisan terlihat seperti pesawat pribadi yang seringkali tidak memiliki roda, X3 lebih terlihat seperti mobil jalan raya. Hanya saja, prototipe X3 tampak seperti mobil yang dilengkapi dengan drone raksasa.
"Dirancang untuk penerbangan udara dan mengemudi di jalan, mobil terbang dengan nyaman dilengkapi sistem lipat rotor yang ramping untuk percakapan tanpa batas antara mengemudi dan terbang," tulis Xpeng seperti dikutip TrenAsia.com dari Insider Senin, 3 November 2022. Salut, Dua Menteri Jokowi Masuk Dalam Daftar Tokoh Muslim Berpengaruh Dunia
- The Fed Naikkan Suku Bunga, Nilai Kurs Rupiah Berpotensi Tembus Rp15.700 per Dolar AS
- Fenomena Tengah Hari Lebih Awal Tiap 3 November, Ini Dampaknya
Xpeng sendiri diketahui merancang X3 untuk terbang di atas kemacetan lalu lintas, rintangan, dan sungai untuk memenuhi kebutuhan mobilitas jarak pendek.
Sebagai informasi, pembuatan mobil terbang oleh sejumlah perusahaan rintisan tampaknya masih terbantur sejumlah hambatan baik dari teknologi maupun regulasi. Bagi sejumlah perusahaan, Membuat mobil terbang menjadi kenyataan telah terbukti lebih sulit dan memakan waktu dari yang diharapkan.
Pada tahun 2020, Uber menjual divisi taksi udaranya ke Joby Aviation, sebuah startup. Startup taksi udara yang didukung Google Kittyhawk ditutup pada bulan Oktober.