Saingi Bard Google, Mesin Pencari Bing dari Microsoft Akan Gunakan AI dari ChatGPT
Tekno

Saingi Bard Google, Mesin Pencari Bing dari Microsoft Akan Gunakan AI dari ChatGPT

  • Seolah tidak ingin kalah dari Bard milik Google, Microsoft luncurkan perombakan besar pada search engine miliknya yaitu Bing yang diberi tambahan teknologi AI dari ChatGPT.

Tekno

Justina Nur Landhiani

JAKARTA - Seolah tidak ingin kalah dari Bard milik Google, Microsoft luncurkan perombakan besar pada search engine miliknya yaitu Bing yang diberi tambahan teknologi AI dari ChatGPT.

Penambahan teknologi AI ini akan memudahkan mesin pencari dan browser internet Edge untuk menawarkan jawaban langsung atas pertanyaan yang kompleks dari pengguna.

Fitur baru ini akan memungkinkan pengguna untuk menggunakan sistem agar mampu menghasilkan ide kreatif baru, meringkas dokumen yang rumit, dan menulis ulang kode komputer ke dalam bahasa lain.

Seperti yang dilansir dari laman The Independent, Microsoft mengatakan pengembangan ini hanyalah salah satu bagian dari perombakan AI-nya yang katanya akan mengubah hampir semua setiap jenis perangkat lunak.

Pengumuman dari Microsoft ini datang sehari setelah Google mengumumkan sistem AI barunya sendiri yang diberi nama Bard. Akan tetapi, Microsoft tampaknya sudah berada jauh di depan dan menawarkan kepada pengguna sebuah teknologi baru yang ‘radikal’ yang sudah tersedia untuk dicoba sekarang.

Perangkat lunak, yang dikembangkan oleh pencipta ChatGPT OpenAI, sekarang akan memungkinkan Bing dan Edge untuk memberikan tanggapan catatan kaki untuk permintaan pencarian dan meringkas informasi terperinci dari berbagai sumber.

Satya Nadella, kepala eksekutif Microsoft, mengatakan perubahan itu diperlukan karena mesin pencari tidak berkembang selama 20 tahun dan setengah dari pencarian Bing saat ini gagal menjawab pertanyaan pengguna.

Jawaban yang dihasilkan AI sekarang akan muncul di sebelah kanan antarmuka Bing, dengan tautan halaman web tradisional dan gambar tersisa di sebelah kiri. Perusahaan ini juga memperkenalkan fitur "Obrolan" ke Bing mirip dengan ChatGPT, perusahaan induk tempat Microsoft menginvestasikan miliaran dolar.

Sedangkan di browser Edge, teknologi AI generasi berikutnya dapat digunakan untuk menyusun rencana makan khusus, rencana perjalanan, hingga kuis trivia musik sesuai permintaan pengguna.

Selain itu, teknologi AI ini juga bisa digunakan untuk meringkas artikel akademis dan laporan perusahaan, membandingkan laporan tersebut dengan laporan lainnya, dan masih banyak lagi.