
Sajikan Kentang Goreng dari Tempat Sampah, Pegawai Burger King Ditangkap Polisi
- Seorang asisten manajer Burger King di South Carolina ditangkap oleh petugas
Dunia
JAKARTA - Seorang asisten manajer Burger King di South Carolina ditangkap oleh petugas. Penangkapan dilakukan setelah ia dituduh memberi pelanggan kentang goreng yang sudah dibuang ke tempat sampah.
Mengutip pernyataan polisi, dua pelanggan wanita mengadu seorang pekerja tersebut mengambil kentang goreng dari tempat sampah. Ia kemudian memindahkannya ke wadah tempat kentang goreng yang baru dimasak diletakkan di atasnya.
Melihat aksi pekerja tersebut, dua orang pelanggan wanita melakukan perdebatan, hingga akhirnya melapor pada petugas. Namun, keduanya malah didakwa dengan tuduhan perilaku tidak tertib.
Namun tak lama setelah itu, markas besar Burger King menelepon polisi dua hari kemudian untuk melaporkan tuduhan tentang kentang goreng yang disajikan kepada pelanggan.
Atas perbuatannya, pekerja yang menjabat sebagai asisten manajer tersebut ditangkap. Ia juga didakwa dengan niat merusak makanan manusia. Menurut catatan pengadilan, hakim juga menetapkan uang jaminan pekerja sebesar US$20 ribu atau setara Rp300 juta (asumsi kurs Rp15.035) . Perwakilan Burger King juga mengatakan bahwa karyawan tersebut telah diberhentikan.
"Tuduhan ini tidak sejalan dengan komitmen merek terhadap makanan dan layanan berkualitas dalam menciptakan pengalaman pelanggan yang luar biasa," kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan, "Karena ini masih dalam penyelidikan, kami tidak dapat membagikan detail tambahan saat ini," ujar perwakilan Burger King dikutip TrenAsia.com dari Business Insider Senin, 24 Juli 2023.
- Banjir Investasi, Ini Penyebab Masih Banyak PHK di Jawa Barat
- Peretas China Bobol Email Duta Besar Amerika Serikat
- Bahlil Lahdalia: Pelaku Industri Harus Terapkan ESG
Bukan Pertama Kali
Ini bukan pertama kalinya restoran Burger King menghadapi masalah kebersihan makanan.
Pada bulan Oktober, penyelidikan rahasia menemukan bahwa beberapa cabang di Jerman menyajikan produk yang tak layak. Beberapa bahan ditemukan sudah kadaluarsa, terserang tikus, dan memasak roti vegan dengan minyak yang sama dengan ayam. Beberapa restoran bahkan ditutup setelah investigasi TV.
Burger King Deutschland mengeluarkan pernyataan panjang pada saat itu yang mengatakan perusahaan menanggapi tuduhan itu dengan sangat serius dan tidak mentolerir pelanggaran standarnya.