<p>Gerai Kopi Kenangan / Twitter @Kopikenangan_ID</p>
Fintech

Salip Antrean Perusahaan Teknologi, Kopi Kenangan Jadi Unicorn Usai Kantongi Rp1,3 Triliun

  • Jaringan makanan dan minuman (F&B), Kopi Kenangan mengumumkan Pendanaan Seri C Tahap Pertama senilai US$96 juta atau sekitar Rp1,3 triliun

Fintech

Ananda Astri Dianka

JAKARTA – Jaringan makanan dan minuman (F&B), Kopi Kenangan mengumumkan Pendanaan Seri C Tahap Pertama senilai US$96 juta atau sekitar Rp1,3 triliun. 

Sontak, pendanaan ini meningkatkan valuasi Kopi Kenangan hingga US$1 miliar. Perusahaan mengklaim, Kopi Kenangan menjadi New Retail F&B Unicorn pertama di Asia Tenggara. 

Adapun, pendanaan Seri C dipimpin oleh Tybourne Capital Management, dan diikuti sejumlah investor dari seri sebelumnya, seperti Horizons Ventures, Kunlun dan B Capital, serta investor baru yaitu Falcon Edge Capital.

"Merupakan suatu kehormatan bagi kami dapat mengumumkan pendanaan yang menempatkan Kopi Kenangan sebagai perusahaan New Retail F&B Unicorn pertama di Asia Tenggara,” kata Edward Tirtanata, CEO dan Co-Founder Kopi Kenangan dalam siaran pers, Senin 27 Desember 2021.

Ia menjelaskan, Kopi Kenangan menargetkan perluasan jangkauan hingga ribuan gerai di Asia Tenggara dalam lima tahun mendatang. 

Sebagai informasi, Kopi Kenangan didirikan Edward Tirtanata, James Prananto, dan Cynthia Chaerunnisa pada 2017. Dalam waktu empat tahun, Kopi Kenangan telah mempekerjakan lebih dari 3.000 staf di lebih dari 600 gerai di 45 kota di Indonesia.

Selama pandemi COVID-19, Kopi Kenangan juga menjalankan strategi baru, seperti menerapkan sistem pesanan nirkontak (contactless booking request) yang membantu meningkatkan pertumbuhan pendapatan dan basis pengguna. 

Hasilnya, selama 12 bulan terakhir, Kopi Kenangan telah menyajikan 40 juta cangkir dengan target 5,5 juta cangkir per bulan pada kuartal  I-2022.

“Kami sangat menantikan dapat melihat potensi Kopi Kenangan dan visinya untuk menjangkau pasar F&B yang berkembang pesat di Asia Tenggara,” ungkap Bosun Hau, Managing Director, Tybourne Capital Management.

Asal tahu saja, Data CB Insights bertajuk 'The Complete List of Unicorn Companies' melaporkan, Indonesia kehadiran empat unicorn baru tahun ini yaitu J&T Express, OnlinePajak, Ajaib, dan Xendit. Tercatat, valuasi J&T Express mencapai US$20 miliar alias berstatus decacorn pada Desember. 

Jika merujuk data tersebut, Kopi Kenangan menjadi unicorn ke 10 dan Indonesia kini memiliki dua perusahaan berstatus decacorn yakni Gojek dan J&T Express. 

Lain halnya dengan data DailySocial.id yang menunjukkan ada tujuh unicorn baru Indonesia tahun ini. Unicorn terbaru antara lain JD.ID, Blibli, Tiket.com, J&T Express, Kredivo, Ajaib, dan Xendit. 

Dengan begitu, Indonesia total memiliki 11 unicorn, termasuk Tokopedia, Traveloka, Bukalapak, dan OVO. Selain itu, satu decacorn yaitu Gojek.