Salip China, India Bakal jadi Negara dengan Penduduk Terbanyak Dunia Tahun Ini
- PBB memprediksi bahwa India akan jadi negara terpadat penduduk di dunia pada pertengahan tahun 2023.
Dunia
NEW DELHI- PBB memprediksi bahwa India akan jadi negara terpadat penduduk di dunia pada pertengahan tahun 2023.
Menurut data dari laporan keadaan populasi dunia yang dirilis PBB Selasa kemarin, populasi India pada pertengahan tahun akan mencapai 1,42 miliar.
Jumlah ini lebih banyak 2,9 juta Jiwa dibanding negara terpadat dunia saat ini yakni China yang mencatat populasi kisaran 1,4257 miliar penduduk.
Dibanding dua negara tersebut, Amerika selaku negara terpadat penduduk ketiga dunia diperkirakan memiliki populasi yang jauh lebih sedikit. Pada pertengahan tahun, populasi AS diprediksi hanya mencapai 340 juta pada akhir Juni.
- Lokasi Pengisian SPKLU Bagi Anda yang Mudik Menggunakan Mobil Listrik
- Penjualan Susut, Laba Bersih Unilever (UNVR) Kuartal I-2023 Merosot 30,47% Jadi Rp1,4 Triliun
- Mau Mudik Pakai Mobil Listrik? Simak Tips Berikut
- Puncak Arus Mudik, Ribuan Penumpang Padati Bandara Soekarno Hatta
Mengutip Reuters Kamis, 20 April 2023, pakar populasi yang memproyeksikan populasi India akan melampaui China bulan ini. Namun, laporan terbaru dari badan global itu tidak menyebutkan tanggalnya.
Pejabat kependudukan PBB mengatakan tidak mungkin untuk menentukan tanggal karena ketidakpastian tentang data dari India dan China. Pasalnya, sensus terakhir India diadakan pada tahun 2011 dan tertunda pada 10 tahun berikutnya karena adanya pandemi COVID-19.
Hal menarik lainnya dari temuan data tersebut, meskipun India dan China akan mencapai lebih dari sepertiga dari perkiraan populasi global sebesar 8,045 miliar, pertumbuhan populasi di keduanya melambat.
Tahun lalu, populasi China turun untuk pertama kalinya dalam enam dekade. Perubahan bersejarah ini diperkirakan akan mengantarkan penurunan jumlah penduduk dalam periode panjang, dengan implikasi mendalam bagi ekonominya dan dunia.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin mengatakan dividen populasi tidak hanya bergantung pada kuantitas tetapi juga kualitas.
"Populasi itu penting tetapi talenta juga penting.China telah mengambil tindakan aktif untuk menanggapi penuaan populasi," kata Wang.
"Seperti yang ditunjukkan oleh Perdana Menteri Li Qiang, dividen populasi kami belum hilang. Dividen bakat kami sedang booming, dan dorongan untuk pembangunan kuat," tambahnya.
Di sisi lain, tidak ada reaksi resmi dari India terhadap data tersebut. Seorang menteri India mengatakan hal itu tidak dibahas pada rapat kabinet yang diadakan pekan ini.
Perlu diketahui, pertumbuhan populasi tahunan India rata-rata 1,2% sejak 2011. Angka ini turun dari 1,7% pada dekade sebelumnya berdasarkan data pemerintah.
"Temuan survei India menunjukkan bahwa kecemasan penduduk telah merembes ke sebagian besar masyarakat umum," kata Andrea Wojnar, perwakilan PBB di India, dalam sebuah pernyataan.
“Namun jumlah populasi seharusnya tidak memicu kecemasan atau membuat alarm. Sebaliknya, mereka harus dilihat sebagai simbol kemajuan, pembangunan, dan aspirasi jika hak dan pilihan individu ditegakkan," tambahnya.
Perlu diketahui, India telah melakukan banyak hal dengan benar dalam mengatasi pertumbuhan populasi.
Poonam Muttreja, seorang petinggi dari kelompok sukarela Yayasan Populasi India mengatakan bahwa pemerintah saat ini perlu memastikan bahwa anak perempuan dan perempuan tidak dipaksa menikah dini dan hamil.
"Ini membatasi aspirasi mereka," ujar Poonam.