Salip Netflix, Vidio Jadi Layanan Video Streaming Popular di Indonesia
- Layanan video streaming milik PT Elang Mahkota Teknologi (Emtek) Vidio, sukses menyalip Netflix pada kategori video premium di Indonesia.
Industri
JAKARTA - Layanan video streaming milik PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (Emtek) Vidio, sukses menyalip Netflix pada kategori video premium di Indonesia.
Berdasarkan laman resmi Media Partners Asia (MPA), Vidio memimpin dari sisi konsumsi video premium di Indonesia. Namun, MPA tidak merinci jumlah tayangnya.
Managing Director & CEO PT Surya Citra Media Tbk (SCM) Sutanto Hartono mengungkapkan, Vidio bisa mengungguli Netflix dan Disney+ karena mereka tidak berinvestasi secara masif di Indonesia.
"Layanan video streaming yang berasal dari barat, tidak menginvestasikan secara masif uangnya di produk asli Indonesia," kata Sutanto seperti dikutip Bloomberg pada Senin, 3 Oktober 2022.
- Badai PHK Start Up (Serial 6): Cerita Karyawan Shopee Yang Terkena PHK Setelah 4 Tahun Kerja
- Belum Ajukan Perpanjangan Kontrak Tambang, Vale Indonesia Kejar Proyek Investasi Senilai Rp140 Triliun
- Benarkah Mengemudi Mobil Tanpa Menyalakan AC Bisa Menghemat Bensin? Ini Penjelasannya
Lebih lanjut, saat ini PT Surya Citra Media selaku perusahaan induk mendanai hampir 40 seri asli setahun. Jumlah tersebut melebihi gabungan seri yang didanai oleh Netflix hingga Disney+ di Indonesia.
Kemudian, untuk ukuran jumlah pelanggan, pada kuartal kedua Vidio berhasil memecahkan rekor perusahaan yaitu sebanyak 3,5 juta subscribers. Namun, angka tersebut masih berada jauh di bawah Disney+ yaitu 8,5 juta.
"Di Vidio, kami juga menyediakan beragam tayangan hingga event olahraga berskala global, seperti Liga Primer Inggris, NBA dan Asosiasi Bola Basket Nasional," tambah Sutanto.
- Terapkan ESG, Wijaya Karya (WIKA) Tingkatkan Peran Dalam Proyek Pengadaan EBT
- Jumlah Kunjungan Turis Asing Tembus 1,73 juta Sepanjang Januari hingga Agustus 2022
- Sambut Hari Batik, Sapawastra Tampilkan Tema Lawas Gak Lawasan
Lebih lanjut, menurut Sutanto hal tersebut yang ia yakini berhasil mendongkrak pertumbuhan Vidio dibanding para pesaingnya.
Sutanto juga menegaskan saat ini perusahaan memiliki visi membuat jangkauan Vidio lebih luas, dengan menjadikannya penyedia konten untuk pemain global.
Sebagai informasi, saat ini Netflix masih memimpin untuk pasar wilayah Brazil, Meksiko, Korea Selatan, Australia dan sebagian besar Eropa Barat.
Lalu Amazon masih menjadi salah satu pemain terbesar di Jepang dan sebagian wilayah Eropa. Untuk Disney+ saat ini masih nyaman memimpin untuk pasar di India.