Sejumlah siswa SDN 4 Pinang mengikuti pawai menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1444 H di Pinang, Kota Tangerang, Banten, Jumat 29 Juli 2022. Pawai tersebut untuk menyambut Tahun Baru Islam 1444 H . Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
Nasional

Salip Uni Emirat Arab, Indonesia Naik ke Peringkat 3 SGIE

  • Indonesia menduduki peringkat 3 dalam State of Global Islamic Economy (SGIE) 2023 berdasarkan 5 faktor.
Nasional
Laila Ramdhini

Laila Ramdhini

Author

JAKARTA - Indonesia naik ke peringkat ketiga dalam Global Islamic Economy Indicator Ranking 2023.  Indonesia naik satu peringkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang menduduki posisi keempat. Data ini berdasarkan pada laporan State of Global Islamic Economy (SGIE) terbaru pada Selasa, 26 Desember 2023.

Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Erick Thohir mengatakan Indonesia berhasil menggeser Uni Emirat Arab (UEA). Dia juga menargetkan Indonesia bisa meraih urutan pertama SGIE."Ke depan, bismillah tentu kita ingin jadi nomor satu dunia," ujar Erick melalui keterangan di Jakarta, Selasa, 27 Desember 2023.

Erick mengungkapkan Indonesia berhasil masuk dalam sepuluh besar peringkat SGIE yang dirilis DinarStandard yang berbasis Dubai tersebut berdasarkan sejumlah sektor.

Adapun lima sektor SGIE antara lain keuangan Islam, makanan dan minuman halal, kosmetik dan obat-obatan halal, busana muslim, serta media dan rekreasi bertema Islam.

Untuk produk makanan halal, Indonesia berada di urutan kedua. Sedangkan, pada busana halal, meraih peringkat ketiga.

Sementara, keuangan Islam berada di urutan ketujuh, media dan rekreasi di posisi enam, serta kosmetik dan obat-obatan halal di peringkat lima.

"Tentu, ini hasil yang membanggakan dan menjadi pelecut untuk kita semua meningkatkan penetrasi produk halal Indonesia," kata Erick.

Menurut Erick, sudah sepantasnya Indonesia menjadi raja di industri halal, karena populasi umat Islamnya menjadi yang terbesar di dunia. Ia tak ingin Indonesia hanya menjadi penonton bagi industri halal dunia.

Namun demikian, masih ada satu sektor yang belum dikuasai oleh Indonesia dalam SGIE tersebut yakni perjalanan ramah muslim.

Erick menyampaikan hal ini menjadi pekerjaan rumah bersama untuk mendongkrak potensi sektor perjalanan ramah muslim di destinasi unggulan Indonesia.

"MES sejak awal terus berkomitmen bahu-membahu bersama pemerintah, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), swasta, dan seluruh pihak untuk terus meningkatkan pengembangan industri halal Indonesia," kata Erick.

CEO dan Managing Director DinarStandard Rafi-uddin Shikoh mengungkapkan SGIE telah memasuki tahun 10. Peringkat ini bisa menjadi referensi dunia  untuk mengevaluasi perkembangan tahunan ekonomi islam secara global di tujuh sektor yang dicakup.

Laporan SGIE juga menyoroti perkembangan dampak sosial perekonomian Islam dalam memenuhi 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) PBB. Termasuk inisiatif mengatasi krisis kemiskinan dan ketahanan pangan yang semakin parah. Menurut dia perekonomian Islam menunjukkan tanda-tanda dampak yang menjanjikan dalam hal tersebut.

Berikut 10 besar negara dengan ekonomi islam paling kuat menurut peringkat SGIE 2023/2024.
1. Malaysia
2. Saudi Arabia
3. Indonesia
4. Uni Emirat Arab
5. Bahrain
6. Iran
7. Turki
8. Singapura
9. Kuwait
10. Qatar