Salmonella Diduga Ada di Telur Kinder, Inilah Gejala Infeksi Salmonella yang Harus Diwaspadai
Gaya Hidup

Salmonella Diduga Ada di Telur Kinder, Inilah Gejala Infeksi Salmonella yang Harus Diwaspadai

  • Produsen cokelat, Ferrero diketahui telah menarik beberapa batch telur Kinder Surprise di Inggris karena kaitannya dengan Salmonella.

Gaya Hidup

Justina Nur Landhiani

JAKARTA - Produsen cokelat, Ferrero diketahui telah menarik beberapa batch telur Kinder Surprise di Inggris karena kaitannya dengan Salmonella. Seperti yang dilansir dari laman The Guardian, FSA mengatakan bahwa telur Kinder Surprise tersebut memiliki kaitan potensial dengan wabah Salmonella yang dialami oleh anak kecil.

Investigasi yang dipimpin oleh Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA), Kesehatan Masyarakat Skotlandia, Badan Kesehatan Masyarakat Wales dan Badan Kesehatan Masyarakat Irlandia Utara menemukan hubungan antara kasus keracunan Salmonella yang dilaporkan di Inggris dan telur Kinder.

Produk yang ditarik yaitu yang berukuran 20 gram dan produk telur yang dikemas dalam kemasan tiga buah yang memiliki tanggal ‘baik digunakan sebelum’ 11 Juli 2022 dan 7 Oktober 2022’. Sebagai tindakan pencegahan, Ferrero telah menarik produk tersebut dan orang-orang disarankan untuk tidak memakannya. FSA mengatakan semua telur itu diproduksi di pabrik yang sama. Produk Ferrero lainnya diperkirakan tidak terpengaruh.

Untuk mengurangi risiko penyakit lebih lanjut, konsumen tidak boleh memakan produk yang tercantum dalam peringatan penarikan dan orang tua atau wali anak-anak harus mengikuti saran risiko di dalamnya.

Seperti yang dilansir dari laman Mayo Clinic, infeksi Salmonella merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Salmonella yang dapat memengaruhi saluran usus. Bakteri Salmonella biasanya hidup di usus hewan dan manusia dan dikeluarkan melalui feses. Manusia biasanya terkena infeksi Salmonella melalui air atau makanan yang terkontaminasi.

Infeksi Salmonella biasanya disebabkan oleh konsumsi daging mentah atau setengah matang, unggas, telur, atau produk telur. Beberapa gejala yang diakibatkan oleh infeksi Salmonella yaitu mual, muntah, kram perut, diare, demam, panas dingin, sakit kepala, dan darah dalam tinja.

Tanda dan gejala infeksi Salmonella umumnya berlangsung dua sampai tujuh hari. Diare dapat berlangsung hingga 10 hari, meskipun mungkin diperlukan beberapa bulan sebelum usus kembali normal.