Salurkan Dana PEN, OJK Catat Penyaluran Kredit Sektor Jasa Keuangan Capai Rp46,11 Triliun
JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat sektor jasa keuangan telah merealisasikan kredit senilai Rp46,11 triliun dari total penempatan dana pemulihan ekonomi nasional (PEN) sejumlah Rp29,25 triliun. “Penempatan dana di perbankan mencapai Rp29,25 triliun dengan realisasi kredit Rp46,11 triliun dengan leverage 1,58 kali,” kata Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso dalam Rapat Kerja Komisi Stabilitas […]
Industri
JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat sektor jasa keuangan telah merealisasikan kredit senilai Rp46,11 triliun dari total penempatan dana pemulihan ekonomi nasional (PEN) sejumlah Rp29,25 triliun.
“Penempatan dana di perbankan mencapai Rp29,25 triliun dengan realisasi kredit Rp46,11 triliun dengan leverage 1,58 kali,” kata Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso dalam Rapat Kerja Komisi Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di Komisi XI, Senin 14 Juni 2021.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
Dalam paparannya, Wimboh merinci penempatan dana PEN di PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk per 3 Mei 2021 mencapai Rp10 triliun. Dari dana tersebut, BTN berhasil menyalurkan kredit hingga Rp17,73 triliun.
Di Bank Pembangunan Daerah (BPD), penempatan dana PEN per 31 Mei 2021 sebesar Rp16,25 triliun dengan realisasi kredit Rp27,98 triliun.
Adapun penempatan dana PEN di PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) senilai Rp3 triliun. Dari situ, BSI telah menyalurkan Rp400 miliar kredit hingga 31 Mei 2021.
Selain membantu menyalurkan PEN, sektor jasa keuangan juga menjalankan program penjaminan modal kerja. Hingga Februari 2021, PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) telah menyalurkan penjaminan modal kerja senilai Rp20,69 triliun kepada 553.000 debitur.
Setali tiga uang, PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) telah menyalurkan penjaminan modal sebesar Rp12,12 triliun kepada 978.000 debitur.
Terakhir, Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) juga menyalurkan penjaminan serupa sebesar Rp895 miliar kepada 15 debitur. (RCS)