Bank Neo Commerce di kawasan ITC Fatmawati Jakarta Selatan, Senin 20 September 2021. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
Korporasi

Salurkan Pinjaman Online, Penyaluran Kredit Bank Neo Commerce Naik 12,76 Persen Jadi Rp8,4 Triliun

  • PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) membukukan kinerja positif berkat fitur pinjaman online

Korporasi

Ananda Astri Dianka

JAKARTA - PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) membukukan kinerja positif berkat fitur pinjaman online

Pada Agustus 2022, total kredit perseroan mencapai Rp8,4 triliun atau naik sebesar Rp956,2 miliar (12,76%) dibandingkan dengan  Juli 2022 sebesar Rp7,5 triliun dan meningkat 97,58% dari posisi 31 Desember 2021. 

“Fitur unggulan lainnya yang juga sangat diminati oleh nasabah adalah Produk Pinjaman digital/online,” kata Direktur Utama Bank Neo Commerce, Tjandra Gunawan dalam pernyataan resmi, Senin 19 September 2022.

Dengan demikian, terjadi kenaikan sebesar Rp450 miliar atau 2,95% pada aset perseroan dibandingkan Juli 2022 yang sebesar Rp15,3 triliun, menjadi Rp 15,7 triliun pada Agustus 2022. Sementara itu, dari sisi likuiditas, perolehan dana pihak ketiga (DPK) terjadi pertumbuhan 2,82% atau sejumlah Rp327,3 miliar dibandingkan dengan Juli 2022 menjadi Rp11,9 triliun pada Agustus 2022. 

Dampak dari pertumbuhan aset dan DPK adalah kenaikan pendapatan bunga bersih (NII) BNC pada Agustus 2022 sebesar 27,30% atau menjadi Rp894,4 miliar jika dibandingkan dengan Juli 2022 yang sebesar Rp702,6 miliar. Serta naik sebesar 183,14% dari Rp315,9 miliar di posisi Desember 2021.  

Kenaikan kinerja lainnya adalah dari sisi NIM, yang mana pada Agustus 2022 telah tumbuh sebesar 1,03% menjadi 11,98% dari posisi Juli 2022 yang sebesar 10,95%.  Di samping itu, pendapatan berbasis komisi (fee based income) naik sebesar 11,05% menjadi Rp230,9 miliar di Agustus 2022 dibanding posisi Juli 2022 yang sebesar Rp207,9 milliar dan naik 88,10% dari Rp122,8 miliar pada Desember 2021.  

Dengan diimplementasikannya beberapa inisiatif efisiensi biaya, BNC berhasil menurunkan secara bertahap Rasio Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) menjadi 137% di Agustus 2022, yang mana pada Juli di posisi 145,20%.  

“Kami juga berhasil membukukan laba sebesar Rp2,5 miliar pada Agustus 2022, dengan demikian Bank Neo Commerce telah membukukan laba dalam tiga bulan terakhir berturut-turut sejak Juni 2022,” ungkap Tjandra.