Sambangi Depo Plumpang, Menteri ESDM Ungkap Sejumlah Masalah
- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif telah mengunjungi depo atau terminal BBM Plumpang. Hasilnya Arifin melihat ada beberapa hal yang harus di antisipasi agar hal serupa tak terjadi.
Nasional
JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif telah mengunjungi depo atau terminal BBM Plumpang. Hasilnya Arifin melihat ada beberapa hal yang harus di antisipasi agar hal serupa tak terjadi.
Arifin menjelaskan, adanya masalah-masalah teknis yang seharusnya tidak terjadi. Pihaknya pun meminta agar terminal lain dicek agar kejadian serupa tidak terulang.
"Memang kami melihat masalah-masalah teknis prinsipil yang harusnya tidak boleh terjadi. Nah, itu seharusnya udah bisa jadi bahan perbaikan ke depan supaya tidak terjadi lagi," katanya kepada awal media di Kementerian ESDM akhir pekan.
- Ternyata Inilah 5 Hal Pertama yang Diperhatikan Perekrut Saat Anda Wawancara Kerja
- Indeks Bursa di Kawasan Asia Menguat, IHSG Ditutup Melemah Tipis
- Potensi Pertumbuhan Wisata 9% Menguap Usai Gagal Gelar Piala Dunia U-20
Lanjut Arifin, masalah kedua perlu adanya modernisasi sistem pengamanan dari pengoperasian serta persoalan terkait lingkungan harus semakin jadi perhatian Plumpang.
Terlebih rumah penduduk yang menempel pada tempok Depo Plumpang harus segera di jauhkan, atau membuat buffer zone. Pertamina diminta Menteri ESDM harus mensosialisasikan masyarakat bagaimana bahayanya tinggal atau mendekat ke area Depo.
"Sekarang masalah penyelesaian dulu yang segera, kedua melakukan atau dibuat buferr zone dengan relokasi. Daerah itu milik Pertamina sebetulnya,jadi kami minta pasang tembok dulu sementara," tandas Arifin.
Sebelumnya, Terjadi peristiwa kebakaran di Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Plumpang milik PT Pertamina (Persero) di Jakarta Utara sekitar 20.30 WIB. Dikabarkan kebakaran terjadi pada objek pipa bensin Pertamina di Depo tersebut.
Api nampak membumbung tinggi, menyebabkan kepanikan warga yang berada disekitar lokasi. Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting mengkonfirmasikan kebenaran peristiwa tersebut. Saat ini pihaknya tengah melakukan upaya pemadaman.