Sambut IKN, Balikpapan Kembangkan Sistem Bus Rapid Transit Terpadu
- Dishub Balikpapan berencana mengembangkan sistem Bus Rapid Transit (BRT) Terpadu sebagai bagian integral konsep smart city IKN.
Nasional
BALIKPAPAN- Dinas Perhubungan (Dishub) Balikpapan telah memulai persiapan pengembanhan moda transportasi untuk menyambut pemindahan Ibu Kota Negara Nusantara pada tahun 2024.
Dishub Balikpapan berencana mengembangkan sistem Bus Rapid Transit (BRT) Terpadu sebagai bagian integral konsep smart city IKN.
Sebagai kota penyangga IKN, Balikpapan menyadari perlunya penyesuaian yang cukup besar disektor transportasi. Sudah jelas bahwa opsi transportasi umum yang ada saat ini di Balikpapan, seperti bus kota dan layanan transportasi daring, tidak akan cukup untuk memenuhi kebutuhan mobilitas sebagai kota penyangga IKN.
Dishub Balikpapan berkomitmen untuk mengembangkan sistem BRT dengan fokus awal pada koridor Jalan Jendral Sudirman, yang berlokasi di pusat Balikpapan.
Pengembangan sistem BRT ini untuk mengurangi kemacetan kendaraan pribadi di Balikpapan. Dishub ingin memastikan bahwa terdapat sistem transportasi umum yang efisien dan terintegrasi untuk melayani warga Balikpapan untuk beraktifitas.
- Grab Indonesia dan OVO Donasi Rp3,5 Miliar untuk Gaza
- Industri Pengolahan jadi Tulang Punggung Ekonomi RI Kuartal III-2023
- Penimbunan dan Penyalahgunaan BBM Bersubsidi Marak Wilayah Maluku dan Papua
Selain koridor utama di Jalan Jendral Sudirman, Dishub Balikpapan juga berencana untuk memperluas jaringan BRT ke wilayah Timur, Utara, Selatan, dan Barat Balikpapan. Dishub telah merumuskan rencana utama untuk mewujudkan sistem transportasi massal ini dan telah meminta dukungan dari Kementerian Perhubungan untuk pengadaan bus yang diperlukan.
Dishub sebagaimana dikutip dari Antara, Senin, 6 November 2023, berharap bahwa masyarakat Balikpapan akan terbiasa menggunakan transportasi massal, terutama BRT, menjelang tahun 2024. Pada saat itu, bus kota akan berfungsi sebagai layanan pengumpan untuk menjangkau daerah-daerah yang tidak tercakup oleh BRT.
Namun, Dishub Balikpapan juga dihadapkan pada tantangan, terutama dalam hal penegakan hukum terhadap sopir-sopir tanpa izin atau sopir ilegal. Tindakan penegakan sedang dilakukan untuk memastikan keamanan dan ketertiban dalam sistem transportasi tersebut.
Melalui langkah-langkah ini, Balikpapan bersiap menyambut pemindahan Ibu Kota Negara Nusantara dan memberikan layanan transportasi yang efisien bagi penduduk setempat yang akan memainkan peran penting dalam pembangunan Ibu Kota Baru.