<p>Karyawan beraktivitas dengan latar belakang layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Jum&#8217;at, 20 November 2020. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Industri

Sambut Libur Natal, IHSG Memerah Sendirian di Asia

  • IHSG menjadi satu-satunya indeks saham yang melemah di kawasan Asia. Sementara yang lainnya, yakni Nikkei 225 Index Tokyo menguat 0,33% dan Hang Seng Index Hong Kong naik 0,86%. Lalu Shanghai Composite Index Shangai naik 0,76% dan Straits Times Index Singapore tumbuh 0,23%.

Industri
Fajar Yusuf Rasdianto

Fajar Yusuf Rasdianto

Author

JAKARTA – Jelang libur Natal dan cuti bersama, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) harus tersungkur ke zona merah. Laju indeks pada perdagangan Rabu, 23 Desember 2020 tercatat turun tipis 14 poin atau 0,24% ke level 6.008,7.

IHSG menjadi satu-satunya indeks saham yang melemah di kawasan Asia. Sementara yang lainnya, yakni Nikkei 225 Index Tokyo Jepang menguat 0,33% dan Hang Seng Index Hong Kong naik 0,86%. Lalu Shanghai Composite Index Shangai China naik 0,76% dan Straits Times Index Singapura tumbuh 0,23%.

Saham-saham di sektor aneka industri, pertambangan, dan properti menjadi penekan laju indeks dengan pelemahan masing-masing 1,34%, 0,75%, dan 0,61%. Walhasil, emiten-emiten big caps di indeks LQ45 juga turut mengalami pelemahan sebesar 0,23%.

Sepanjang perdagangan, bursa hanya mencatatkan transaksi Rp17,7 triliun. Jual-beli saham terccatat hanya 26,3 miliar lembar dan frekuensi transaksi sebanyak 1,36 juta kali. Sedangkan, investor asing mencatatkan aksi jual bersih Rp381,81 miliar.

Assosiacate Director of Research and Invesment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus menilai bahwa sepanjang perdagangan, pasar cenderung bergerak fluktuatif. Pasar, kata dia, juga tengah mencermati keputusan pemerintah dalam melakukan perombakan posisi menteri kabinet.

“Hal ini dinilai dapat menjadi trigger untuk progress program pemulihan ekonomi nasional tahun depan,” tutur Nico dalam riset hariannya, Rabu, 23 Desember 2020.

Senarai Top

Berdasarkan data RTI Business, saham PT Polychem Indonesia Tbk (ADMG) berdiri di posisi pertama top gainers dengan penguatan 34,81% atau 63 poin ke level Rp244 per lembar. Di bawahnya, ada PT Jasnita Telekomindo Tbk (JAST) dengan penguatan 49 poin atau 26,78% ke level Rp232 per lembar.

Di daftar top losers, saham PT Centra Omega Resources Tbk (DKFT) nangkring di posisi pertama dengan pelemahan 6,25% atau 14 poin ke level Rp210 per lembar. Kemudian, di posisi kedua ada PT Garuda Maintenance Facility Aeoro Asia Tbk (GMFI) dengan pelemahan 11 poin atau 6,04% ke level Rp171 per lembar.

Dalam senarai saham dengan net buy terbesar, PT Mayora Indah Tbk (MYOR) tampil di posisi pertama senilai Rp14,6 miliar. Selanjutnya, ada PT Timah (Persero) Tbk (TINS) yang membukukan net buy Rp13,6 miliar.

Sementara dari senarai saham dengan net sell terbanyak, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) hadir di posisi pertama senilai Rp171,7 miliar. Lalu ada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) dengan total jual bersih asing Rp48,4 miliar. (SKO)