Sambut Perpanjangan Insentif PPN, Begini Strategi Modernland Realty Jual Properti
- PT Modernland Realty Tbk (MDLN) menyambut baik kebijakan insentif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang Ditanggung Pemerintah (DTP) untuk sektor properti, yang diperpanjang hingga akhir 2021.
Korporasi
JAKARTA - PT Modernland Realty Tbk (MDLN) menyambut baik kebijakan insentif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang Ditanggung Pemerintah (DTP) untuk sektor properti, yang diperpanjang hingga akhir 2021.
Keputusan tersebut telah ditetapkan dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 103/PMK.010/2021/
Adapun besarnya insentif yang didapatkan, yakni bebas PPN 100% yang terutang atas penyerahan rumah dengan harga jual paling tinggi Rp2 miliar. Untuk harga jual di atas Rp2 miliar – Rp5 miliar, insentif PPN yang diberikan sebesar 50%.
Director Marketing Urban Development MDLN Helen Hamzah berharap, insentif tersebut bisa mendorong penjualan di tengah pandemi Covid-19.
- Jaga Profitabilitas Jadi Alasan Perbankan Getol Beli Surat Berharga Negara
- Rumor: Mau Dicaplok Bank Jago, BFIN Bakal Masuk Ekosistem GoTo
- Semester I-2021, Laba Bersih Indo Tambangraya Megah Melonjak Hampir Tiga Kali Lipat
“Kami optimistis perpanjangan insentif PPN akan mendorong masyarakat untuk membeli properti, baik untuk ditempati maupun tujuan investasi,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Senin, 9 Agustus 2021.
Helen mengaku, kebijakan ini menjadi peluang bagi perseroan untuk menyediakan rumah berteknologi precast yang dapat diserahkan sebelum akhir tahun. Disebutkan, material berteknologi precast digunakan untuk mempercepat jangka waktu pembangunan.
Salah satu strategi penawaran, yakni melalui diskon langsung hingga 20% dan cash back hingga Rp30 juta yang berlangsung hingga Agustus 2021.
Adapun rumah yang dipasarkan dipatok harga mulai dari Rp1,4 miliar - 1,7 miliar. Hingga saat ini, MDLN berhasil menjual rumah precast di Jakarta Garden City sebanyak 130 unit.
Kinerja Kuartal I-2021
Sebagai informasi, berdasarkan laporan keuangan mutakhir perseroan, MDLN meraup pendapatan prapenjualan (marketing sales) sebesar Rp341 miliar pada kuartal I-2021. Angka ini turun 5% dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2020 sebesar Rp359 miliar.
Untuk marketing sales di Jakarta Garden City, perseroan membukukan Rp162 miliar atau meningkat 86% dibandingkan dengan periode yang sama 2020. Sementara, Kota Modern dan ModernHill membukukan marketing sales sebesar Rp15 miliar, melonjak 274% dari periode yang sama tahun 2020.
Dari sisi operasional, pendapatan Modernland Realty pada kuartal I-2021 mencapai Rp196,94 miliar. Angka ini meningkat 76,12% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya dari Rp111,83 miliar.
Kenaikan pendapatan terjadi pada segmen penjualan tanah dari nihil pada tahun sebelumnya menjadi Rp38,67 miliar, rumah tinggal dan ruko meningkat dari Rp78,99 miliar menjadi Rp119,08 miliar, EPS dan wiremesh dari Rp3,01 miliar menjadi Rp4,58 miliar.
Adapun, pendapatan hotel dan sewa mengalami kenaikan dari Rp18,36 miliar menjadi Rp21,42 miliar serta pendapatan lapangan golf dan restoran club house meningkat dari Rp11,36 miliar menjadi Rp13,19 miliar.
Dengan beban pokok yang tercatat sebesar Rp86,65 miliar maka perseroan membukukan laba kotor sebesar Rp110,29 miliar.
Selain membukukan beban umum dan administrasi, serta beban keuangan dengan total Rp218,1 miliar, MDLN juga membukukan rugi atas nilai mata uang asing sebesar Rp190,32 miliar sehingga rugi bersih perusahaan mencapai Rp289,39 miliar.
Saat ini, MDLN memiliki total liabilitas sebesar Rp10,98 triliun dengan ekuitas sebesar Rp3,92 triliun. Adapun, total aset MDLN saat ini sebesar Rp14,90 triliun.