Sambut Rilis Data Inflasi AS, Kurs Rupiah Ditutup Menguat di Level Rp14.991 per USD
- Sebelumnya, nilai kurs rupiah dibuka pula dengan penguatan di level Rp14.981 perdolar AS. Sementara itu, pada hari Selasa, 12 Juli 2022, nilai kurs rupiah ditutup melemah di level Rp14.995 perdolar AS.
Pasar Modal
JAKARTA - Nilai kurs rupiah ditutup dengan penguatan tipis 3,5 poin (0,02%) ke level Rp14.991 perdolar Amerika Serikat berdasarkan pantauan perdagangan via Bloomberg, Rabu, 13 Juli 2022, tatkala perilisan data inflasi negeri Paman Sam sedang dinanti-nanti oleh para investor dari seluruh dunia.
Sebelumnya, nilai kurs rupiah dibuka pula dengan penguatan 13 poin di level Rp14.981 perdolar AS. Sementara itu, pada hari Selasa, 12 Juli 2022, nilai kurs rupiah ditutup melemah di level Rp14.995 perdolar AS.
Kepala Divisi Riset dan Analisis PT Monex Investindo Futures (MIFX) Ariston Tjendra mengatakan, indeks dolar AS masih menguat karena ekspetasi terhadap kenaikan suku bunga dari The Federal Reserve (The Fed) yang dipicu oleh inflasi.
- Ini 8 Sekenario Akhir dari Pembatalan Akuisisi Twitter oleh Elon Musk
- Harga Elpiji Nonsubsidi Naik, Ini Jurus Pertamina Cegah Warga Migrasi ke Gas Melon
- Mirip Sri Lanka, Nasib 9 Negara Ini Di Ujung Tanduk
"Malam ini AS akan merilis data inflasi konsumen AS bulan Juni yang diekspetasikan di atas level inflasi bulan sebelumnya, dan ini menjaga ekspetasi terhadap kebijakan kenaikan suku bunga acuan AS yang agresif," ungkap Ariston kepada TrenAsia, Rabu, 13 Juli 2022.
Ancaman inflasi semakin menjadi nyata tatkala muncul kabar mengenai penutupan pipa Nord Stream 1 yang digunakan untuk penyaluran gas dari Rusia ke Jerman. Oleh karena itu, kenaikan suku bunga pun semakin menjadi keniscayaan.
Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi pun mengatakan, menteri keuangan zona Euro menyampaikan pada Senin, 11 Juli 2022, bahwa perang melawan inflasi adalah prioritas saat ini meskipun berpotensi memperlambat pertumbuhan ekonomi.
"Data harga konsumen yang akan dirilis adalah fokus utama ekonomi AS minggu ini. Ekonom yang disurvei oleh Reuters mengharapkan indeks untuk menunjukkan bahwa harga konsumen naik dengan tingkat tahunan 8,8% pada bulan Juni," ujar Ibrahim dikutip dari riset harian, Rabu, 13 Juli 2022.