sampah antariksa.jpg
Dunia

Sampah Stasiun Ruang Angkasa Menghantam Sebuah Rumah

  • NASA mengatakan benda itu adalah bagian dari perangkat keras seberat 5.800 pon yang dibuang oleh stasiun tersebut setelah stasiun tersebut memasang baterai lithium-ion baru.
Dunia
Amirudin Zuhri

Amirudin Zuhri

Author

FLORIDA- Sebuah benda jatuh dari langit menghantam sebuah rumah di Florida Amerika. Badan Antariksa Amerika NASA kemudian mengkonfirmasi benda tersebut adalah bagian dari sampah yang dibuang oleh Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).

Benda logam seberat  0,7 kg itu merobek dua lapisan langit-langit setelah memasuki kembali atmosfer bumi pada Selasa 16 April 2024 waktu Indonesia. Pemilik rumah Alejandro Otero mengatakan putranya hampir terluka akibat benturan tersebut.

"Suaranya luar biasa saat meledak di rumahnya,” kata Otero  kepada afiliasi CBS, Wink-TV Selasa 16 April 2024.

"Saya gemetar. Saya benar-benar tidak percaya. Seberapa besar kemungkinan sesuatu mendarat di rumah saya dengan kekuatan sedemikian rupa sehingga menyebabkan kerusakan sebesar itu," lanjut Otero.

NASA mengonfirmasi bahwa benda yang menabrak sebuah rumah di Florida awal bulan ini adalah bagian dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Benda logam itu terlempar dari pos terdepan yang mengorbit pada Maret 2021.

NASA mengatakan benda itu adalah bagian dari perangkat keras seberat 5.800 pon yang dibuang oleh stasiun tersebut setelah stasiun tersebut memasang baterai lithium-ion baru.

“Perangkat keras tersebut diperkirakan akan terbakar habis saat masuk melalui atmosfer bumi pada 8 Maret 2024. Namun, ada perangkat keras yang selamat dan berdampak pada sebuah rumah di Naples, Florida,” kata badan tersebut.

Puing-puing tersebut diduga merupakan bagian dari tiang penyangga yang digunakan untuk memasang baterai pada palet kargo. Benda yang terbuat dari paduan logam Inconel ini memiliki dimensi 10,1 cm kali 4 cm.

Menurut NASA, ISS akan melakukan penyelidikan mendetail bagaimana puing-puing tersebut selamat dari pembakaran. 

Masalah Makin Besar

Sampah luar angkasa telah menjadi masalah yang semakin besar. Awal bulan ini, para pengamat langit di California menyaksikan garis-garis emas misterius bergerak di langit malam.

Para pejabat Amerika kemudian menetapkan bahwa pertunjukan cahaya tersebut disebabkan oleh pembakaran puing-puing roket China yang memasuki kembali orbit bumi.

Pada bulan Februari, satelit Tiongkok yang dikenal sebagai "Object K" terbakar saat memasuki kembali atmosfer di Hawaii.

Tahun lalu, kubah logam raksasa  ditemukan di pantai Australia Barat diidentifikasi sebagai komponen roket India. Ada rencana untuk memajangnya di samping bongkahan Skylab milik NASA yang jatuh di Australia pada tahun 1979.