TM Roh, Presiden dan Kepala Bisnis Pengalaman Seluler
Dunia

Samsung Mulai Pulihkan Ceruk Pasarnya di China

  • Pada tahun 2013, Samsung merupakan vendor smartphone terbesar di China dengan pangsa pasar sekitar 20%. Namun, pada tahun 2018, pangsa pasar tersebut tiba-tiba menurun drastis menjadi 1% dan terus menurun.

Dunia

Distika Safara Setianda

JAKARTA - Samsung Electronics menyatakan produknya sedang “menuju arah yang positif” di China yang notabene pasar mobile terbesar di dunia. Samsung berusaha meningkatkan pangsa pasarnya yang tertinggal melalui peningkatan penawaran produk premium dan kerja sama dengan perusahaan konten lokal.

Data pihak ketiga menunjukkan perusahaan pembuat smartphone terbesar di dunia tersebut sedang mengalami peningkatan kecil dalam pangsa pasar satu digitnya di China. Hal itu diungkapkan oleh TM Roh, kepala divisi mobile di Samsung Electronics.

Roh mengatakan pihaknya sedang berupaya menjangkau konsumen di China dengan produk-produk yang sesuai dengan pasar China. "Hal itu melalui optimalisasi perangkat lunak yang sesuai dengan pasar China, dan saya pikir hasilnya sedang muncul sedikit demi sedikit,” ujar Roh dilansir dari Reuters,, Rabu 27 Juli 2023.

Roh menyatakan bisnis mobile Samsung menetapkan tujuan untuk “memulihkan” pasar China melalui produk-produk dan layanan premium seperti ponsel lipat flagship terbaru yang diluncurkan Samsung pada hari Rabu 26 Juli 2023, serta memperkuat kerja sama dengan perusahaan konten lokal.

Pada tahun 2013, Samsung merupakan vendor smartphone terbesar di China dengan pangsa pasar sekitar 20%. Namun, pada tahun 2018, pangsa pasar tersebut tiba-tiba menurun drastis menjadi 1% dan terus menurun. 

Kondisi itu terdampak oleh popularitas Apple dan vendor-vendor China seperti Vivo, Oppo, dan Honor. Namun, pada bulan Maret, Samsung berhasil memulihkan pangsa pasar menjadi 1,1%, sesuai dengan data dari Counterpoint.

Model Sederhana

Menurut Roh, tren saat ini di mana permintaan akan smartphone premium melampaui permintaan akan model yang lebih sederhana kemungkinan akan berlanjut untuk beberapa waktu. "Hal ini karena siklus penggantian perangkat pengguna ponsel semakin lama di pasar global.”

Pihaknya menilai pasar sedang memutuskan untuk membeli produk yang tepat dan menggunakannya lebih lama. "Karena hal itu lebih memuaskan dan menguntungkan bagi pengalaman mereka daripada cepat-cepat menggantinya dengan produk baru,” kata Roh.

Adapun ponsel lipat yang Samsung perkenalkan pada tahun 2019, Roh menyatakan Samsung sedang berupaya untuk menghadirkan model lipat dengan harga lebih terjangkau guna memperluas basis pelanggan, termasuk di China dan India.