Samudera Indonesia Usul Bagi Dividen Final Rp 196,5 Miliar
- Salah satu emiten pelayaran PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) mengusulkan pembagian dividen final sebesar Rp196,5 miliar dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) mendatang.
Transportasi dan Logistik
JAKARTA - Salah satu emiten pelayaran PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) mengusulkan pembagian dividen final sebesar Rp196,5 miliar dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) mendatang.
Direktur Utama SMDR, Bani Maulana Mulia mengatakan, jika dalam RUPST mendapatkan restu, nanti pemegang saham akan memperoleh dividen final sebesar Rp12 per saham.
"Untuk direksi dan komisaris sepakat untuk mengusulkan pembagian dividen tunai tahun buku 2023 senilai Rp16 per saham atau Rp262 miliar,"katanya dalam Konpers kuartal I-2024 pada Selasa,30 April 2024.
- Jumlah Penonton Bioskop Cinema XXI Melonjak 56 Persen Tembus 21 Juta per Kuartal I-2024
- Mencari Jodoh di Era Aplikasi Kencan: Antara Mitos dan Kenyataan
- Aturan Baru Barang Bawaan dari Luar Negeri, Sepatu dan Tas Tidak Lagi Dibatasi
Sehingga total dividen tahun buku 2023 yang diusulkan manajemen SMDR adalah Rp16 per saham dengan total Rp262 miliar. Terdiri dari dividen interim Rp4 per saham total Rp65,5 miliar yang telah dibayarkan pada 30 Agustus 2023.
Kinerja Keuangan 2023
Pada kesempatan yang sama, Bani juga memaparkan pendapatan SMGR sepanjang 2023 berada US$772,4 juta. Angka tersebut jauhlebih rendah 30% dibandingkan 2022 sebesar US$1,150.9 juta.
Meskipun pendapatan sepanjang 2023 mengalami penurunan, kata Bani, nominal pendapatan tersebut masih menjadi yang tertinggi kedua sepanjang sejarah perseroan sejak go public pada 1999 lalu.
Dalam hal laba bersih, angka sebesar US$74,5 juta yang tercatat saat ini menunjukkan penurunan sebesar 65% dibandingkan 2022 yang mencapai US$212,7 juta. Meski begitu, kata Bani, angka laba bersih sepanjang 2023 masih menjadi raihan tertinggi ketiga sepanjang sejarah perseroan.
Sementara dari segi liabilitas, kewajiban yang harus dibayar SMDR mengalami kenaikan menjadi US$571,49 juta dari posisi tahun sebelumnya sebesar US$506,93 juta. Bila dirinci, liabilitas jangka pendek di angka US$245,61 juta, dan liabilitas jangka panjang US$325,83 juta.
- Saham BRMS, BUMI dan BBCA Layak Diburu Kala IHSG Diramal Menguat
- Investree Digugat Lender Lagi, Total Sudah Ada 6 Gugatan
- AMMN dan ISAT Masuk LQ45, Cek Kinerja Sahamnya
Meski begitu, total aset yang dicatatkan SMDR sepanjang 2023 berhasil mengalami peningkatan menjadi US$1,25 miliar dari posisi tahun sebelumnya yang hanya berada di level US$1,15 miliar.
Selain itu, modal atau ekuitas emiten berlogo bendera Majapahit ini tercatat mengalami peningkatan tipis dari posisi tahun sebelumnya berada di level US$646,48 juta menjadi US$685,51 juta.
Dari lantai bursa, saham SMDR mengalami pelemahan 3,77% ke level Rp306 per saham pada penutupan perdagangan Rabu, 28 Maret 2024. Terkait variasi harga, emiten dengan logo bendera Majapahit ini bergerak di kisaran Rp304-318 per saham.