<p>Chairman MNC Group, Konglomerat Hary Tanoesoedibjo saat meresmikan pembangunan Movieland milik PT MNC Studios International Tbk (MSIN) / Facebook @harytanoeofficial</p>
Industri

Sandi Uno Bertemu RK Bahas KEK Lido, Konglomerat Hary Tanoe Bakal Untung Besar

  • Kawasan Lido dikembangkan oleh perusahaan properti milik konglomerat Hary Tanoesoedibjo, PT MNC Land Tbk (KPIG). Anak sulung Hary Tanoe, Angela Herliani Tanoesoedibjo merupakan Wakil Menteri Parekraf.

Industri
Sukirno

Sukirno

Author

JAKARTA – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno bertemu Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk membahas rencana pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Lido, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Kawasan Lido dikembangkan oleh perusahaan properti milik konglomerat Hary Tanoesoedibjo, PT MNC Land Tbk (KPIG). Anak sulung Hary Tanoe, Angela Herliani Tanoesoedibjo merupakan Wakil Menteri Parekraf.

“Kami sepakat berkolaborasi untuk aktivasi dari beberapa kegiatan dan capaian kita setelah pertemuan kita pada 19 Januari 2021, salah satunya terkait pembangunan KEK Pariwisata di Lido yang telah disetujui pembangunannya dan dimulainya pembangunan multiline sebagai salah satu infrastruktur pertama di kawasan ini,” kata Sandiaga di Gedung Pakuan, Kota Bandung, dilansir Antara, Senin, 22 Februari 2021.

Untuk memantau pembangunan KEK Lido itu, lanjut Sandiaga, pihaknya dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan mengunjungi lokasi pembangunan pada Maret 2021.

“Kunjungan ini tujuannya untuk memastikan progress kemajuan dari KEK pariwisata pertama di Jawa Barat ini terpantau dengan baik,” katanya.

Pembangunan KEK Lido ini telah memperoleh persetujuan dari Dewan Nasional KEK pada 12 Februari 2021. KEK Lido ini diproyeksikan oleh Kementerian Koordinator Perekonomian dapat menarik investasi hingga US$2,4 miliar atau setara Rp33,5 triliun.

KEK Sukabumi
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil / Facebook @SandiSUno

Selain itu, ada sejumlah hal lain yang dibahas oleh Sandiaga dan Ridwan Kamil terkait pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Di antaranya rencana pembangunan KEK di Sukabumi dan penambahan lahan milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang ada di Jawa Barat untuk dikelola oleh generasi milenial.

“Hal ini bertujuan untuk menciptakan lebih dari 500.000 lapangan kerja baru untuk anak-anak muda. Jadi itu langkah kolaborasi kita dan mudah-mudahan ini bisa membuka lapagan kerja dan memberikan kebangkitan bagi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif,” katanya.

Sementara pada saat yang sama, Ridwan Kamil mengatakan dalam pertemuan itu ia menyampaikan sejumlah gagasan kepada Menparekraf untuk menjadikan pariwisata dan ekonomi kreatif sebagai lokomotif pemulihan ekonomi Indonesia, khususnya di Jawa Barat yang terdampak oleh pandemi COVID-19.

Ia berharap pertemuan kedua belah pihak ini dapat memperkuat kolaborasi antara Kemenparekraf/Baparekraf dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

“Kami menyampaikan gagasan-gagasan membangun pariwisata sebagai lokomotif pemulihan ekonomi. Mudah-mudahan didukung dari skala promosi desa dan infrastruktur sampai berita terbaik KEK pariwisata Jawa Barat pertama di Lido sudah berhasil,” ujar pria yang akrab disapa Kang Emil ini.

Ia juga berharap Menparekraf dapat segera menindaklanjuti hasil pertemuan ini agar dapat diketahui masyarakat lebih luas.

Dalam pertemuan ini, Sandiaga didampingi oleh Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Events) Kemenparekraf/Baparekraf, Rizki Handayani; Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf/Baparekraf, Hari Santosa Sungkari; serta Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf, Muhammad Neil El Himam.

Gurita Bisnis Hary Tanoe di Lido City
Chairman MNC Group, Konglomerat Hary Tanoesoedibjo saat meresmikan pembangunan Movieland milik PT MNC Studios International Tbk (MSIN) / Facebook @harytanoeofficial

Konglomerat pemilik MNC Group, Hary Tanoesoedibjo memiliki sejumlah megaproyek di Lido. Belum lama ini, Hary Tanoe lewat PT MNC Studios International Tbk (MSIN) membangun kawasan studio drama dan film luar ruangan sekelas Hollywood di Lido City.

Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo mengatakan pembangunan Movieland akan dilakukan oleh anak usaha MSIN, yakni PT MNC Movieland Indonesia. Nantinya, Movieland ini diklaim menjadi studio terlengkap dan terintegrasi milik Grup MNC yang dibangun di KEK MNC Lido City lewat MNC Land.

Bahkan, Hary Tanoe juga menggandeng mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dalam pembangunan di Lido City. Kawasan seluas 3.000 hekater ini berlokasi 60 kilometer dari Jakarta lewat Tol Bocimi.

Di kawasan ini, tengah dibangun taman hiburan, hotel bintang empat, lima, dan enam. Kemudian ada pula vila, kondominium, lapangan golf, hunian, retail, sirkuit internasional, kampus, hingga fasilitas lainnya.

Donald Trump lewat Trump International Resort, Golf Club, & Residences bakal hadir di Lido. Tidak hanya di Lido, Hary Tanoe menggandeng Trump juga untuk megaproyek di Tanah Lot, Bali.

Saat Donald Trump Jr berkunjung ke Indonesia pada Agustus 2019, terungkap total investasi proyek MNC tersebut mencapai US$1,7 miliar setara Rp23,8 triliun.

“US$1,7 miliar itu untuk seluruh proyek ini. Dananya akan diambil dari kas perusahaan. Kalaupun butuh kami akan pakai dari bank lokal,” ucap Hary Tanoe saat itu.

Hary Tanoe ingin menyulap kawasan Lido sebagai taman hiburan kelas dunia seperti Universal Studios dan Disney Land. Kawasan Lido yang masuk ke dalam wilayah Kabupaten Bogor dan Sukabumi ini seluruhnya milik MNC Group yang sebelumnya merupakan milik Grup Bakrie.

Sebelumnya, Dewan Nasional KEK menyetujui pembentukan 2 KEK baru salah satunya KEK Lido di Jabar. Usulan KEK Lido adalah KEK Pariwisata dengan rencana bisnis pengembangan atraksi (theme park kelas dunia, lapangan golf, serta retail and dining), pengembangan akomodasi (six stars luxury resort, hotel berbintang lainnya, serta pengembangan TOD), dan pengembangan ekonomi kreatif (studio film dan festival musik).

Kehadiran theme park yang akan dibangun di dalam KEK Lido diprediksi akan mampu meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan nusantara (wisnus) dan wisatawan mancanegara (wisman) hingga mencapai 63,4 juta orang sampai 2038 atau rata-rata 3,17 juta wisatawan per tahun. Perolehan devisa dari wisman serta penghematan outflow devisa dari wisnus dapat mencapai US$4,1 miliar selama 20 tahun.

“KEK Lido diharapkan betul-betul bisa mendorong pariwisata di Indonesia. Hasilnya harus jelas, turis ke Jawa Barat juga harus yang berkualitas internasional. Ini harus menjadi yang premium juga, dan devisanya pun juga premium,” ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam keterangan tertulis belum lama ini.

Sebagai informasi, taipan pemilik Grup MNC ini memiliki kekayaan US$950 juta atau Rp13,42 triliun pada 2020. Nilai itu turun tipis dibandingkan dengan kekayaan Hary Tanoesoedibjo (HT) pada tahun lalu yang mencapai US$1 miliar atau Rp14,13 triliun. Dengan demikian, posisi HT sebagai orang terkaya RI nomor 32 versi majalah Forbes 2020 pun kini sedikit tergeser ke peringkat 33. (SKO)